Ditemani orang tua, pembakar gedung DPRD Gowa masih diperiksa
Menurut dia, pemeriksaan para pelaku yang usianya masih kategori anak-anak ini juga didampingi orang dari Badan Pemasyarakatan (Bapas) berjumlah empat orang. "Di antara mereka ada yang status pelajar dan ada pula yang menganggur. Yang sekolah tentu sudah tidak masuk sekolah selama ditangkap," ujarnya.
Polda Sulawesi Selatan masih memeriksa anak-anak yang merupakan pelaku aksi perusakan dan pembakaran Gedung DPRD Gowa. Mereka diperiksa sudah dua hari ini setelah diserahkan dari Polres Gowa ke Polda Sulsel sejak Rabu (28/9) kemarin.
Kepala Sub Dit IV Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulsel, Kompol Agung Kanigoro mengatakan, jumlah pelaku yang berhasil diamankan baru enam orang. Dia meralat pernyataan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Frans Barung Mangera yang Rabu kemarin menyebut pelaku tertangkap ada tujuh orang.
"Jadi baru enam orang masing-masing dua pelaku pembakaran dan empat lainnya pelaku pengrusakan. Mereka tadi masih diperiksa. Diantaranya mereka didampingi orang tua masing-masing dan ada pula didampingi orang dari LBH Makassar," kata Agung Kanigoro, Kamis (29/9).
Menurut dia, pemeriksaan para pelaku yang usianya masih kategori anak-anak ini juga didampingi orang dari Badan Pemasyarakatan (Bapas) berjumlah empat orang.
"Di antara mereka ada yang status pelajar dan ada pula yang menganggur. Yang sekolah tentu sudah tidak masuk sekolah selama ditangkap," jelas Agung.
Diketahui sebelumnya, aksi pengrusakan dan pembakaran Gedung DPRD Gowa itu terjadi Senin (26/9) siang. Ruang kerja unsur pimpinan DPRD di lantai dua dan ruang utama di lantai satu yakni ruang paripurna hangus terbakar. Api yang membakar gedung ini mencapai bagian atap.
Malam harinya polisi gabungan dari Polda Sulsel dan Polres Gowa lakukan pengejaran terhadap para pelaku yang identitas dirinya telah dikantongi bersumber dari CCTV dan tanyangan Youtube namum gagal diringkus karena yang bersangkutan tidak ada di tempat. Namun keesokan harinya mereka akhirnya tertangkap dan dipastikan jika pelakunya rata-rata masih di bawah umur.
Polisi kini masih mengejar pelaku lainnya yang ikut lakukan pengrusakan di luar gedung dengan cara memecahkan kaca-kaca ruangan. Termasuk yang masih buron adalah otak dari kejadian itu yang di CCTV jelas terlihat juga berada di lokasi kejadian mengarahkan aksi tersebut.