Ditemukan di tempat sarang buaya muara, 11 jasad korban speedboat utuh
Tim gabungan berhasil menemukan sebelas jasad penumpang speedboat yang tenggelam usai diterjang ombak di perairan Tanjung Sare, Banyuasin, Sumatera Selatan. Saat ditemukan, seluruh korban dalam keadaan utuh.
Tim gabungan berhasil menemukan sebelas jasad penumpang speedboat yang tenggelam usai diterjang ombak di perairan Tanjung Sare, Banyuasin, Sumatera Selatan. Saat ditemukan, seluruh korban dalam keadaan utuh.
Kepala Kantor SAR Palembang Toto Mulyono mengaku tak menduga seluruh korban ditemukan lebih cepat. Sebab, bentangan sungai cukup besar dan kondisinya keruh.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
"Tadi malam ada sepuluh korban kita temukan, pagi tadi sekitar pukul delapan satu korban lagi kembali ditemukan," ungkap Toto di RS Bhayangkara Palembang, Jumat (5/1).
Menurut dia, secara umum jasad korban masih dalam keadaan utuh. Hanya beberapa bagian tubuh, seperti mata dan hidung, yang hilang karena dimakan ikan mengingat sudah busuk dan membengkak.
"Kondisi seperti itu masih wajar karena di dalam air. Tapi hanya beberapa jasad saja," kata dia.
Melihat kondisi tubuh para korban masih utuh, Toto mengaku tak menyangka karena sungai tersebut diketahui menjadi sarang buaya muara. Warga dan nelayan setempat pun takut mencari ikan di sungai yang berbatasan dengan laut lepas itu.
"Ya tidak ada satu pun, padahal banyak buayanya. Alhamdulillah," ujarnya.
Dia menambahkan, penemuan para korban tadi malam karena laporan nelayan yang melihat benda mencurigakan mengapung di sungai. Petugas yang sedang istirahat langsung menuju ke TKP dan menemukan beberapa mayat berdekatan.
"Kemarin kita susuri sungai sampai tiga kilometer, ternyata semalam ditemukan hanya berjarak satu kilogram. Jasadnya baru mengapung dan diketahui nelayan," pungkasnya.
Baca juga:
11 Korban speedboat tenggelam di Banyuasin ditemukan, operasi ditutup
10 Penumpang speedboat tenggelam di Banyuasin ditemukan tewas, sisa 1 korban
Pencarian 11 korban speedboat tenggelam terkendala bakau dan cuaca
Wajah rusak dimakan ikan, korban speedboat tenggelam sulit diidentifikasi
Bapak dan anak korban tewas speedboat diterjang ombak, 11 masih dicari