Diterjang Angin Kencang, 90 Rumah hingga Laboratorium Kesehatan di Musi Rawas Rusak
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dampak hebat terjadi di Kecamatan Muara Beliti dan Tuah Negeri. Di Kecamatan Muara Beliti, setidaknya beberapa desa dan kelurahan yang terdapat bangunan rusak parah.
Puluhan rumah dan perkantoran di Musi Rawas, Sumatera Selatan, rusak akibat diterjang angin kencang. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.
Peristiwa tersebut terjadi saat hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai angin kencang di sebagian wilayah Musi Rawas, Kamis (28/4) sore. Kencangnya angin mengakibatkan atap dan bangunan rusak ringan hingga parah.
-
Kapan kakek di cerita anekdot Obat merasa sakit kepala? Sedang asyik-asiknya menonton televisi, tiba-tiba kepala kakek itu merasa sakit. Sang kakek langsung memanggil cucunya yang sedang bermain di dalam kamar untuk membeli obat sakit kepala.
-
Kapan batu empedu menyebabkan rasa sakit? Anda mungkin tidak menyadarinya sampai satu atau lebih saluran empedu tersumbat sehingga menyebabkan rasa sakit. Apakah batu empedu berbahaya? Mengutip dari webmd.com, kebanyakan batu empedu tidak menimbulkan rasa sakit atau menyebabkan masalah kesehatan.
-
Kapan rasa sakit di gigi muncul akibat gula? Dalam jangka pendek, terlalu banyak gula bisa timbulkan rasa sakit menusuk di gigi.
-
Apa yang dikatakan kata-kata bijak tentang rasa sakit hati? "Kata-kata sakit hati memberikan penghiburan dan pemahaman kepada individu yang sedang mengalami perasaan tersebut. Membaca kata-kata sakit hati berperan penting dalam pengalaman manusia karena dapat membantu seseorang dalam menghadapi dan memahami emosi yang kompleks seperti kesedihan, kecewa, dan patah hati."
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan rasa sakit batu ginjal akan mereda? Setelah batu keluar dari saluran kemih, nyeri tersebut umumnya akan mereda.
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dampak hebat terjadi di Kecamatan Muara Beliti dan Tuah Negeri. Di Kecamatan Muara Beliti, setidaknya beberapa desa dan kelurahan yang terdapat bangunan rusak parah.
Semisal di Desa Muara Beliti Baru, terdapat kerugian materil berupa 5 rumah rusak berat dan 10 rumah rusak ringan. Beberapa bagian komplel Perkantoran Pemerintah Kabupaten Musi Rawas juga mengalami kerusakan dalam kategori ringan.
Di Kelurahan Pasar Muara Beliti terdapat 17 rumah rusak berat dan 43 rumah rusak ringan. Rumah yang rusak ringan mayoritas di bagian atap.
Di Desa Suro terdapat 1 rumah rusak berat dan 5 rumah rusak ringan. Kerusakan juga terjada pada gedung Laboratorium Dinas Kesehatan, 1 pos induk Damkar rusak akibat tertimpa tower RRI, dan banyak pohon roboh di sekitaran komplek Pemkab Musi Rawas.
Atap asrama Polsek Muara Beliti juga tak luput dari dampak angin kencang. Begitu juga dengan Puskesmas Muara Bekiti yang mengalami kerusakan di bagian kaca, plang Kantor Pos roboh, atap gedung KPU Musi Rawas terlepas, dan rumah Dinas Pertanian tertimpa pohon tumbang. Sejumlah pohon roboh juga terjadi di sekitar Kantor Camat Muara Enun dan kantor PDAM.
Kerusakan juga terjadi di Desa Ramayu, Kecamatan Muara Beliti. Di situ tersapat beberapa atap rumah warga terlepas dan 2 pohon tumbang di Jalan Lintas Sumatera.
Sementara di Desa Petunang, Kecamatan Tuah Negeri terdapat 1 bedeng dengan tiga pintu yang rusak di bagian atap dan beberapa pohon roboh ke badan Jalan Lintas Sumatera.
Kepala Bidang Penanganan dan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori mengatakan, sejauh ini belum terpantau kecepatan angin pada saat kejadian. Berdasarkan laporan di lapangan, angin tersebut sangat kencang dan berlangsung cukup lama sehingga menyebabkan bangunan roboh dan atap beterbangan terbawa angin.
"Dilakukan pendataan 90-an rumah warga rusak dan bangunan perkantoran rusak mulai ringan hingga berat," ungkap Ansori, Jumat (29/4).
Langkah sementara dilakukan membersihkan puing-puing, memasang terpal penutup di gedung Laboratorium Dinas Kesehatan, dan membersihkan pohon tumbang yang mengenai jalan umum sehingga dapat dilintasi kembali. Kabel listrik yang terkena pohon yang tumbang juga dibersihkan sehingga listrik kembali normal
"Kami imbau semua pihak terus waspada karena hujan deras disertai angin kencang diprediksi masih terjadi saat memasuki musim pancaroba," pungkasnya.
(mdk/eko)