Diterjang Hujan dan Angin Kencang, 9 Rumah di Ngawi Roboh
Hujan disertai angin kencang terjadi di Kabupaten Ngawi sejak Senin (11/11) sampai Selasa (12/11) dini hari. Angin kencang itu pun menyebabkan beberapa rumah di Ngawi mengalami kerusakan berat.
Hujan disertai angin kencang terjadi di Kabupaten Ngawi sejak Senin (11/11) sampai Selasa (12/11) dini hari. Angin kencang itu pun menyebabkan beberapa rumah di Ngawi mengalami kerusakan berat.
"Ada sembilan rumah yang roboh dan rata dengan tanah karena angin kencang tadi malam sampai pagi ini," kata Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu.
-
Apa itu angin puting beliung? Angin puting beliung adalah fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam bentuk angin berkecepatan tinggi yang berputar atau berputar-putar di sepanjang garis badai atau awan badai.
-
Bagaimana angin puting beliung terbentuk? Mekanisme pembentukan angin puting beliung melibatkan perbedaan suhu udara di berbagai lapisan atmosfer, kelembapan udara yang cukup, dan adanya mekanisme pemutaran atau gelombang di atmosfer.
-
Di mana angin puting beliung sering terjadi? Daerah yang berpotensi memiliki kecepatan angin tinggi dan dampak yang ditimbulkan dari angin puting beliung meliputi dataran luas dengan kelembaban tinggi dan perbedaan suhu yang besar, seperti Amerika Serikat bagian tengah dan selatan, khususnya di wilayah Tornado Alley.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Kenapa nelayan Bojonegara menjauh saat ada angin puting beliung? Kemunculannya ditandai oleh mendung hitam mirip jantung pisang. Ketika tanda ini muncul, mereka segera menjauh untuk keselamatan sehingga tidak terjadi kecelakaan laut.
-
Kapan angin puting beliung biasanya terjadi? Angin puting beliung atau tornado dapat terjadi di daerah yang memiliki perbedaan suhu udara yang ekstrem, terutama selama musim semi dan panas.
Sembilan rumah itu berada di dua kecamatan, yakni Bringin dan Kasreman. "Untuk Bringin ada empat rumah yang roboh. Sedangkan Kasreman ada lima rumah yang roboh," jelasnya.
Dia merinci untuk di Kecamatan Bringin rumah yang roboh di Desa Mojo milik Ginem (75), total kerugiannya Rp 5 juta. Yang kedua rumah dan warung yang terbuat dari kayu di Desa Bringin milik Lasidi (40). Rumah ketiga milik Sani (70). Rumah yang terletak di Desa Sumberbening itu terbuat dari kayu. Korban menderita kerugian sebesar Rp 2 juta.
Terakhir di Kecamatan Bringin rumah roboh milik Muryadi di Desa Bringin. Rumah milik pria berusia 40 tahun itu rusak karena tertimpa pohon sengon.
AKPB Pranatal menyebutkan keempat rumah itu bisa roboh diawali karena hujan menerjang lokasi setempat kemarin magrib. Kemudian hujan reda tak lama angin kencang datang.
"Angin itu yang menyebabkan beberapa bangunan rumah yang berada di pinggir area persawahan atau hutan yang kondisinya terbuka tanpa penahan atau pepohonan, sehingga embusan angin langsung menerpa bangunan yang mengakibatkan beberapa rumah terhempas angin dan roboh," tambahnya.
Sementara itu di Desa Gunungsari, Kecamatan Kasreman juga ada lima rumah roboh akibat hujan angin. Kelima rumah itu di Dusun Gunungsari milik Marjani. Kemudian di Dusun Geneng milik Sadiran, Bakri, dan Sikem. Terakhir di Dusun Gunung Kendil rumah milik Sunaryo.
Dia menyebutkan rumah yang roboh pada umumnya terbuat dari kayu dan bambu. "Sedangkan posisi rumahnya tidak di perkampungan, jauh terpencil dengan tetangga," terangnya.
AKBP Pranatal mengaku, baik di Kecamatan Bringin maupun Kecamatan Kasreman petugas melakukan kerja bakti pagi ini. "Petugas bersama warga melakukan kerja bakti pagi ini semua," beber lulusan AKPOL 1998 ini.
Baca juga:
Puting Beliung Hingga Banjir Bandang Landa Perbatasan Aceh-Sumut
Stadion Arcamanik Bandung Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
Puluhan Rumah di Garut Rusak Diterjang Puting Beliung
Angin Puting Beliung Terjang TPS Pilkades di Garut
Hujan Disertai Angin Kencang di Ngawi, Tenda Pameran di Alun-Alun Merdeka Roboh
BPBD Jateng Gelontorkan Rp1,4 Miliar Renovasi Rumah Terdampak Puting Beliung