Diterkam buaya, jasad santri di Aceh utuh saat ditemukan
Korban diterkam buaya saat sedang mandi di sungai. Selama tiga hari jasad korban dibawa buaya.
Jasad NF (12), seorang santri yang diterkam buaya saat mandi di Sungai Lembang, Kecamatan Kluet Selatan, Kabupaten Aceh Selatan, ditemukan dalam kondisi terapung setelah tiga hari menghilang.
Martunis, mantan sekretaris Desa Pasie Lembang, Kecamatan Kluet Selatan mengatakan, jasad korban telah dievakuasi tim SAR dan BPBD.
"Jasad korban langsung ke Puskesmas Kluet Selatan untuk divisum. Dan jenazah korban sudah dimakamkan di kompleks pondok Pesantren Darusy-Syuhada di Desa Pasie Lembang," kata Martunis, Minggu (11/9). Dikutip dari Antara.
NF hilang setelah diterkam buaya saat sedang mandi dengan teman-temannya di Sungai Lembang, yang berlokasi persis di belakang pesantren, Jumat (9/9) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Dikatakan, keberadaan jasad korban yang mengapung di sela-sela rumput sungai tersebut pertama kali dilihat warga setempat yang kebetulan sedang melintas.
Selanjutnya informasi tersebut diteruskan oleh pihak aparat desa setempat ke tim gabungan yang selama ini sedang melakukan proses pencarian.
Dia menjelaskan, lokasi penemuan jasad korban dengan tempat kejadian perkara berjarak sekitar 500 meter.
"Kuat dugaan, jasad korban yang sebelumnya telah disembunyikan oleh buaya yang memangsanya, pada Minggu pagi telah dilepaskan oleh buaya dimaksud, karena tidak sanggup lagi menahan keinginan dua orang pawang buaya ditambah lagi doa-doa yang dipanjatkan para santri dan ulama di pesantren tersebut sejak hari pertama kejadian," ujar Martunis.
Martunis menyatakan, selain melepas korban, buaya pemangsa tersebut ternyata juga tidak merusak tubuh korban. Hal itu terbukti dari kondisi jenazah yang ditemukan terapung itu masih utuh, kecuali ada luka bekas gigitan buaya di bagian tulang kaki bawah lutut dan di bagian wajah.
"Celana pendek warna hitam yang dipakai korban saat mandi dengan teman-temannya juga masih melekat di tubuh korban," ungkap Martunis.