Ditinggal kabur 3 rekannya, pencuri babak belur dihajar warga
Ditinggal kabur 3 rekannya, pencuri babak belur dihajar warga. Pelaku pencurian yang dihakimi warga inisial YS (22) domisili di Desa Bukit Kemuning Kecamatan Tapung Hulu. Pelakunya ada 4, namun tiga di antaranya kabur dari kejaran massa.
Aksi main hakim sendiri terhadap terduga pelaku pencurian kembali terjadi di Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Kali ini, terduga pelaku pencurian tertangkap tangan oleh warga, di sebuah Toko barang harian Dimas Jaya di Jalan Kubang Raya Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu.
Pelaku pencurian yang dihakimi warga inisial YS (22) domisili di Desa Bukit Kemuning Kecamatan Tapung Hulu. Pelakunya ada 4, namun tiga di antaranya kabur dari kejaran massa.
-
Siapa yang berperan dalam menjaga keamanan pemilu di Kota Pekanbaru? Polri bersama masyarakat bersinergi menciptakan kondusifitas jelang Pemilu 2024.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Pebanista yacuruna punah? Ketika sistem Pebas mulai digantikan oleh Amazon modern sekitar 10 juta tahun yang lalu, habitat yang baru menyebabkan hilangnya mangsa dari Pebanista yacuruna, sehingga lumba-lumba raksasa tersebut pun punah.
-
Bagaimana Pebanista yacuruna berburu? Pebanista yacuruna dan Platanista ini sama-sama memiliki jambul wajah yang khas, yakni struktur tulang khusus yang berhubungan dengan ekolokasi, kemampuan mereka untuk melihat dengan mengeluarkan suara berfrekuensi tinggi atau mendengarkan gemanya, yang sangat diandalkan saat berburu.
-
Apa yang dikawal ketat oleh Polresta Pekanbaru? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
"YS mengalami luka parah dan sempat menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara, sedangkan 3 temannya yang ikut mencuri sudah kabur lebih dulu," ujar Kapolsek Siak Hulu Kompol Vera Taurensa saat dihubungi merdeka.com, Selasa (26/12).
Saat sejumlah warga sedang menghajar pelaku, datang anggota kepolisian melerai aksi tersebut. Menurut Vera, petugas mendapat informasi dari warga dan seorang anggota polisi wanita yang menyebutkan adanya pencuri dihakimi massa.
"Kemudian, anggota polisi yang lagi bertugas pengamanan natal dan piket, langsung menuju lokasi mengamankan pelaku pencurian agar tidak semakin parah," kata Vera.
Dari lokasi kejadian, petugas juga mengamankannya sejumlah barang bukti curian yang dibawa pelaku. Barang itu antara lain 170 bungkus rokok berbagai merek, 1 unit Handphone, 1unit TV LED 24 Inci Merek Tosiba,3 bungkus gula pasir, 12 minuman botol dan uang tunai sebesar Rp 500 ribu.
"Selain kejadian itu, ada juga dua pelaku pencurian yang ditangkap warga, di lokasi lain, yakni di Kelurahan Tanah Merah. Ya pelakunya memar juga dipukuli massa, tetapi tidak terlalu parah. Sudah kita amankan, ada dua pelakunya," kata Vera.
Peristiwa ini terjadi pada hari Minggu (24/12) sekitar pukul 22.00 Wib. Saat itu Lismar sebagai pemilik Toko barang harian sedang berada di rumah lalu ditelepon oleh tetangganya yang memberitahukan bahwa ada orang yang mencurigakan di depan toko miliknya.
Tak ayal, Lismar bersama anaknya Dimas pergi ke toko untuk memastikan informasi itu. Setelah tiba, dia melihat seseorang pria telah diamankan oleh masyarakat. Lalu Lismar memeriksa ke dalam toko.
"Ternyata sejumlah barang di dalam toko sudah tidak ada, setelah dicari ditemukan barang-barang tersebut sudah berpindah di belakang toko. Barang itu yang dicuri keempat pelaku, tapi 3 orang sudah kabur," ucap Vera.
Kemudian personel Polsek Siak Hulu yang dipimpin oleh Aipda Edison tiba di lokasi kejadian dan mengamankan terduga pelaku inisial YS. Kondisinya, YS sudah tidak berdaya akibat dipukuli oleh masyarakat yang tidak senang atas perbuatannya.
"Selanjutnya petugas membawa pelaku ke RS Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru. Namun, saat ini pelaku sudah kita tahan sambil menjalani perobatan," kata Vera.
Vera mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri bila ada pelaku kejahatan yang tertangkap tangan, segera laporkan kepada pihak Kepolisian untuk segera diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
"Kalau ada melihat terduga pelaku pencurian, ataupun pencuri yang tertangkap tangan, tolong diamankan. Tapi jangan dianiaya, serahkan saja ke polisi, ada proses hukumnya. Jangan sampai masyarakat menganiaya pelaku pencurian malah menjadi pelaku penganiayaan," jelas Vera.
Baca juga:
PBNU jawab tudingan Said Aqil di balik penolakan Abdul Somad di Hong Kong
Polisi masih proses kasus penganiayaan terduga pelaku pencabulan di Setiabudi
Hajar pria diduga pencabul, empat pelaku persekusi di Setiabudi ditangkap polisi
Kantongi video persekusi pemuda Kampar dituduh begal, polisi belum tangkap pelaku
Polisi buru pelaku persekusi Viki, pria tewas dituduh begal