Ditjen Dukcapil ungkap sederet alasan e-KTP lama dicetak
Ditjen Dukcapil ungkap sederet alasan e-KTP lama dicetak. Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) memang ada yang dicetak dalam waktu cepat dan yang dicetak dalam waktu lama.
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) memang ada yang dicetak dalam waktu cepat dan yang dicetak dalam waktu lama.
Zudan menjelaskan, jika dicetak cepat itu karena warga langsung melakukan perekaman e-KTP di Dinas Dukcapil, sehingga bisa langsung dicetak. "Yang lama rekam di Kecamatan, cetak di dinas, rekam sekarang cetak di dinas besok baru dikirim minggu depan tergantung pengiriman di kabupaten," katanya di Kantor Kemendagri, Selasa (19/9).
Namun ada penyebab lain yang membuat e-KTP lama dicetak, hal ini disebabkan alat rekam di kecamatan rusak. Saat ini dari 6.456 alat, terdapat 1.248 yang rusak atau sebesar 19,30 persen yang rusak.
"Lalu ada kecamatan pemekaran, 629 kecamatan baru yang alatnya belum tersedia. Solusinya adalah masyarakat kita arahkan merekam ke Kecamatan lama, atau solusi kedua adalah jemput bola. Kami yang akan ke Kecamatan yang belum ada alat," katanya.
Selain itu, Zudan mengatakan, ditemukan pula kasus warga yang melakukan perekaman sebanyak dua kali. Berdasarkan data Dukcapil, ditemukan 1,2 juta penduduk merekam lebih dari 1 kali.
"Mekanismenya disampaikan kalau ada penduduk yang merekam lebih dari satu kali, untuk segera datang ke Dinas Dukcapil untuk melakukan penghapusan data," ujarnya.
Selain itu, dia mengungkapkan, ada beberapa warga menggunakan kontak lens saat perekaman. Ini menjadi penyebab data warga menjadi ganda.
"Sehingga harus melakukan perekaman data ulang. Sering kami sampaikan, siapapun yang pernah rekam lebih dari satu kali hapus data, laporkan," tutup Zudan.
Baca juga:
Lama buat belum jadi, cek status e-KTP Anda di nomor 1500537
9,3 Juta penduduk Indonesia belum rekam e-KTP
Setya Novanto mangkir, ajudan penuhi panggilan KPK
KPK minta sidang praperadilan Setnov ditunda tiga pekan
KPK pelajari surat keterangan sakit Setya Novanto
Teknologi yang ditawarkan Johannes Marliem untuk e-KTP jelek dan ketinggalan zaman
Idrus Marham antar surat dokter Setya Novanto ke KPK
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Kenapa KTT ASEAN digelar di Jakarta? KTT yang akan diselenggarakan di Jakarta tersebut menjadi momen penting bagi Indonesia sebagai tuan rumah untuk memfasilitasi dialog dan kerjasama antara pemimpin negara anggota.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa KWT Srikandi dibentuk? Mengatasi Masalah Kenaikan Harga Pangan KWT Srikandi dibentuk pada awal tahun 2023 lalu. Saat itu, peruntukannya adalah membantu mengatasi kenaikan harga pangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.