Diundang Jokowi ke Istana, Menhan Ryamizard batal buka konferensi
"Ada rapat paripurna kabinet besok, diminta semua menteri hadir," kata Ryamizard
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu batal membuka Konferensi Ulama Internasional dan Ulama Thoriqoh Nasional tentang Bela Negara yang diselenggarakan di Pekalongan Jawa Tengah pada 27-29 Juli 2016.
Menhan di sela acara ramah tamah dengan salah satu pemrakarsa konferensi, Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, di Pekalongan, Selasa (26/7) malam, mengungkapkan dirinya harus segera kembali ke Jakarta memenuhi undangan Presiden Joko Widodo untuk hadir dalam Sidang Paripurna Kabinet Kerja pada Rabu (27/7).
"Ada rapat paripurna kabinet besok, diminta semua menteri hadir," kata Ryamizard seperti dilansir dari Antara, Rabu (27/7).
Meskipun demikian, ia menegaskan akan tetap hadir dalam acara penutupan konferensi pada Jumat (29/7).
Pada Selasa malam, sejumlah menteri Kabinet Kerja dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta. Pemanggilan ini terkait dengan kabar perombakan kabinet yang semakin menguat.
Mereka yang dipanggil adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong.
Ternyata Presiden Jokowi juga memanggil tiga menteri lain ke Istana. Mereka yang dipanggil Jokowi yaitu Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil. Selanjutnya Menko Polhukam Luhut Panjaitan juga dipanggil Jokowi.
Pekan kemarin, Presiden Jokowi juga telah memanggil lima menteri. Mereka di antaranta Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Selanjutnya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Yembise dan Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga. Presiden juga telah memanggil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN Pusat Ferry Mursyidan Baldan.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan reshuffle Kabinet Kerja Jilid II. Dengan artian, reshuffle jilid II ini akan berbeda dengan reshuffle jilid I, yang mana saat itu Presiden langsung melantiknya tanpa mengumumkan terlebih dahulu ke publik.
"Nanti akan diumumkan, akan ada pengumuman, nantinya lah kalau sudah dipastikan pasti akan diumumkan," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/7).