Djarot: Saya tidak peduli apakah elektabilitas turun atau naik
Djarot: Saya tidak peduli apakah elektabilitas turun atau naik. Di tengah masa kampanye Pilgub DKI, Djarot menyempatkan diri ziarah ke sejumlah makam tokoh nasional.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat tidak peduli turunnya elektabilitas usai demontrasi 4 November. Pihaknya yakin kalau mayoritas warga Jakarta puas dengan kepemimpinan dirinya bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Biar saja, elektabilitas itu kan menyangkut masalah kepuasan publik. Masalah aspirasi atau suara dari warga. Saya yakin dari hasil survei apapun juga kepuasan rakyat Jakarta kepada pasangan Ahok-Djarot itu lebih dari 70 persen," kata Djarot ditemui saat transit perjalanan menuju Blitar di Kota Malang, Kamis (10/11).
Djarot mengaku tidak memikirkan terlalu jauh soal elektabilitas. Tetapi dari hasil kerjanya selama ini, masyarakat akan menilai orang yang layak dan tepat memimpin Jakarta.
"Saya tidak peduli apakah elektabilitas turun atau naik enggak peduli. Tapi saya serahkan sepenuhnya kepada warga. Warga dan masyarakat Jakarta itu nanti yang akan menentukan," katanya.
"Saya yakin dengan bekerja maksimal, punya nyali, antikorupsi, mereka akan sepakat memilih Ahok-Djarot," tegasnya menambahkan.
Djarot juga merasa tidak terganggu dengan penolakan sejumlah pihak atas kedatangan Ahok di sejumlah wilayah. Penolakan yang di antaranya dalam bentuk spanduk itu menjadi tanggung jawab pihak lain untuk menertibkannya.
Sebaliknya, Djarot menyebutkan penolakan itu sebagai sebuah hiburan yang biasa terjadi dalam politik. Dirinya selama ini masih biasa berdialog dengan masyarakat Jakarta.
Bahkan Djarot, menyebut hal itu sebagai peran serta pihaknya dalam pendidikan politik masyarakat. Atas kejadian itu masyarakat akan semakin dewasa dalam mengambil sikap.
"Inilah peran kami bisa memberikan pendidikan politik yang baik buat masyarakat. Peran kami ini untuk pendewasaan demokrasi. Untuk betul-betul bisa meghormati penegakan hukum. Jadi bagi saya tidak terganggu," katanya.
Djarot didampingi istrinya, Happy Farida berziarah ke makam Proklamator RI, Ir Soekarno. Dia juga akan melanjutkan berziarah ke makam Gus Dus (Abdurachman Wachid), Hasyim Asyari, Wachid Hasyim, Wahab Chasbullah di Jombang, dan makam Bung Tomo di Surabaya.
"Jadwal kampanye kan panjang sampai Februari, masak setiap hari kampanye," katanya saat ditanya aktivitasnya meninggalkan Jakarta.