Djarot soal survei anjlok: Putaran I di posisi bawah tapi menang
Djarot menilai, survei belum tentu mencerminkan hasil suara yang sesungguhnya. Karena, kata Djarot, hasil survei tergantung responden yang diteliti.
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno memimpin dalam hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Namun, selisih dengan perolehan pesaing mereka, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat hanya satu persen.
Djarot mengaku tidak terganggu dengan hasil survei tersebut. Namun bukan berarti dia tidak percaya pada hasil survei.
"Kalau kami, bukan kita percaya sama survei. Survei (ada) macam-macam, tapi ingat bahwa survei itu dinamis," kata Djarot, di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (13/4).
Djarot menilai, survei belum tentu mencerminkan hasil suara yang sesungguhnya. Karena, kata Djarot, hasil survei tergantung responden yang diteliti.
"Kami cenderung melihatnya, saya dengan Pak Basuki trendnya kayak apa, turun atau naik. Kalau naik Alhamdulillah sehingga peluang untuk menang itu gede, sebab kalau sudah naik mau diturunin susah dan naiknya itu jangan drastis, harus bertahap," ujar Djarot.
Dia mengatakan pada putaran pertama lalu dia menempati posisi ketiga dalam salah satu survey namun nyatanya berhasil sebagai pemenang.
"Kemarin pada saat putaran pertama kita sempat drop itu, turun. Bayangkan sampai ditempatkan nomor 3, paling rendah. Nomor satu waktu itu pak Agus, nomor dua pak Anies. Paling rendah tapi kemudian ada rebound balik, anda harus tau loh putaran pertama yang menang itu pasangan Basuki-Djarot loh," tandas Djarot.