Dongkrak wisatawan, puluhan biro travel didatangkan ke Solo
Kota Solo dan sekitarnya mempunyai destinasi wisata yang tak kalah menarik dengan kota wisata lainnya, seperti Bali dan Yogyakarta. Namun, jumlah kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri ke Kota Solo dan sekitarnya, sangat jauh jika dibanding dengan kedua kota tersebut.
Kota Solo dan sekitarnya mempunyai destinasi wisata yang tak kalah menarik dengan kota wisata lainnya, seperti Bali dan Yogyakarta. Namun, jumlah kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri ke Kota Solo dan sekitarnya, sangat jauh jika dibanding dengan kedua kota tersebut.
Kurangnya promosi, dan kerjasama antar pemerintah daerah serta para pelaku wisata di 7 wilayah kabupaten/kota Solo Raya menjadi kendala utama. Ego sektoral para pimpinan daerah Solo, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Karanganyar, Sragen dan Wonogiri kerap menjadi sandungan majunya wisata di ketujuh wilayah tersebut.
Kondisi tersebut rupanya mulai disadari sejumlah biro wisata dan pelaku bisnis perhotelan. Mereka yang tegabung salam Solo Raya Consortium 2017 (SRC 17) menggelar acara Fam Trip Ghatering, yang mengundang puluhan biro wisata atau travel dari dalam dan luar negeri.
"Kami mengundang 30 biro perjalanan dari lokal dan beberapa diantaranya dari luar negeri. Ada yang dari Hongkong, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Tiongkok. Mereka akan kami perkenalkan dengan potensi wisata yang ada di Kota Solo dan sekitarnya. Tujuannya untuk lebih mengenalkan Kota Solo dan sekitarnya secara real kepada biro wisata. Ini juga sebagai bentuk strategi kami untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Kota Solo," ujar Sekretaris SRC 17 sekaligus owner Yang Kung Tour and Travel, KRA Djuritno Yudoadingrat, Selasa (1/8).
Djuritno mengatakan, acara akan berlangsung selama empat hari, mulai 1-4 Agustus 2017. Dengan harapan para tamu bisa dengan puas dan memahami betul potensi serta karakter wisata yang ada di Kota Solo dan sekitarnya.
"Ini cara yang paling efektif mempromosikan Solo raya. Mereka lebih bisa merasakan pengalaman berwisata yang sesungguhnya dibandingkan mendatangi mereka satu persatu dengan menggelar presentasi ataupun melalui forum bisnis seperti table top," jelasnya.
Dengan kegiatan seperti ini, lanjut dia, apa yang mereka lihat bisa langsung ditanyakan dan langsung mendapatkan jawabannya. Djuritno menambahkan, SRC 17 berangkat karena keprihatinan biro wisata lokal akan minimnya wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Solo.
"Cara terbaik untuk mempromosikan pariwisata di Solo adalah dengan bersatu dan menjual paket-paket wisata secara keroyokan," tandasnya.
Lebih lanjut Djuritno menjelaskan, para biro wisata juga akan diajak berkeliling ke sejumlah objek wisata di Solo Raya. Di antaranya Museum Radyapustaka, Museum Sangiran, Grojogan Sewu Tawangmangu, Candi Sukuh, Kampung Jamu Sukoharjo, dan Kampung Wisata Baki. Mereka juga akan diajak berkeliling Kota Solo dengan mengendarai Sepur Klutuk Jaladara.
"Objek wisata ini merupakan paket wisata yang dimiliki oleh angota SRC 17 maupun paket wisata baru yang diluncurkan oleh SRC 17," jelasnya.
Djuritno menambahkan kegiatan tersebut didukung oleh Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, maskapai penerbangan Garuda, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, dan sejumlah pegiat pariwisata di Solo Raya.
Baca juga:
1,13 Juta turis asing liburan ke RI di Juni, terbanyak dari China
Wisata Syariah, wisatawan tak boleh pakai bikini di Madura
Jika proyek Pelabuhan Benoa terhambat, pemerintah bakal lakukan ini
KATF 2017 bantu pemerintah tingkatkan turis asing di daerah
Lion Air diminta bawa turis dari India dan Bangladesh
-
Apa saja jenis wisata yang bisa ditemukan di Surabaya? Di kota ini, kita bisa menjelajahi berbagai macam destinasi menarik yang pastinya akan memberikan pengalaman seru.
-
Mengapa wisata Sukabumi menarik? Wisata Sukabumi juga menawarkan keindahan alam memesona yang siap memanjakan mata Anda.
-
Apa yang bisa ditemukan di wisata malam Surabaya? Ada banyak destinasi wisata malam di Surabaya yang menarik untuk disambangi. Menghabiskan waktu malam di tengah Kota Surabaya tidak sepenuhnya membosankan dan mahal. Kamu bisa berkunjung ke beberapa tempat wisata malam Surabaya yang memiliki keindahan ketika dikunjungi saat malam hari.
-
Bagaimana Sulawesi Utara meningkatkan pariwisata nya? Seperti parade kapal perang dan parade pesawat temput. Berbagai kegiatan tersebut digelar untuk meningkatkan pariwisata di Sulawesi Utara dan kami berterima kasih segala kegiatan Provinsi Sulut selalu di-support oleh pemerintah pusat," kata Olly.
-
Apa tujuan dari Serangan Umum Surakarta? Meski dihujani bom-bom dari udara, para pejuang gerilya terus melakukan perlawanan dan pertempuran tanpa pandang bulu. Mereka tetap konsisten menyerang pos-pos Belanda lalu masuk ke kampung bersama rakyat lainnya.
-
Apa saja tempat wisata populer di Surabaya yang bisa dikunjungi untuk merasakan sejarah kota? Tempat wisata di Surabaya yang menyajikan bangunan yang ikonik dan bersejarah adalah kawasan kota tua. Wisata kota tua ini menjadi saksi sejarah perjuangan muda-mudi dalam merebut kemerdekaan.Meskipun bangunan di Kota Tua sudah kuno dan berumur, bangunan ini masih memancarkan kemegahannya yang karismatik.