Dosen Unej Sebut Masker Biasa Bisa Turunkan Risiko Penularan Korona
Meski harganya relatif murah, surgical mask sudah cukup aman asal cara pakainya benar. Kalau untuk mencegah corona, masker ini hanya sekali pakai.
Masyarakat diimbau tidak terlalu panik dalam merespons peringatan kewaspadaan penyebar virus corona (Covid-19). Informasi tentang kewaspadaan terukur perlu disebarkan, agar tidak ada lagi masyarakat yang melakukan hal-hal yang tidak perlu seperti memborong masker atau empon-emponan seperti jahe dan sebagainya. Imbauan itu disampaikan dosen Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas Jember, dr Cholis Abrori, M.Kes., M.Pd.Ked.
"Masker yang biasa seperti ini (surgical mask) sebenarnya bisa menurunkan risiko penularan virus corona hingga 90 persen. Kalau masker N90 yang ukurannya kecil itu memang tidak nyaman. Itu digunakan hanya ketika kontak langsung dengan pasien corona, biasanya oleh dokter atau paramedis," ujar Cholis saat membuka POSCOVID atau Pojok Siaga Corona Virus 19 di FK Unej, Kamis (05/03).
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara penyebaran virus campak? Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan sangat menular.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara mencegah penularan infeksi adenovirus? Cara mencegah adenovirus dengan melakukan hal-hal berikut:Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama sebelum dan sesudah makan, setelah buang air besar atau kecil, setelah bersin atau batuk, dan setelah menyentuh benda-benda umum. Mencuci tangan dapat membunuh virus yang menempel di kulit dan mencegah penularan melalui kontak langsung. Menjaga jarak dengan orang yang sakit, minimal 1 meter. Menjaga jarak dapat mengurangi risiko terpapar droplet yang mengandung virus saat orang yang sakit bersin, batuk, atau berbicara.Menghindari menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Menyentuh bagian-bagian tubuh ini dapat memindahkan virus dari tangan ke selaput lendir yang rentan terhadap infeksi.Menggunakan masker saat sakit atau berada di tempat umum. Menggunakan masker dapat menutupi hidung dan mulut serta mencegah penyebaran droplet yang mengandung virus. Masker juga dapat melindungi diri dari terhirupnya droplet dari orang lain. Menjaga kebersihan lingkungan, seperti membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, membuang sampah secara teratur, dan menyediakan tempat cuci tangan yang memadai. Menjaga kebersihan lingkungan dapat menghilangkan virus yang menempel di benda-benda atau tempat-tempat umum.Menjaga kesehatan tubuh, seperti mengonsumsi makanan bergizi, minum air yang cukup, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup. Menjaga kesehatan tubuh dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan membuat tubuh lebih kuat melawan infeksi.
Meski harganya relatif murah, surgical mask menurut Cholis sudah cukup aman. "Asal cara pakainya benar. Kalau untuk mencegah corona, masker ini hanya sekali pakai. Jadi sekali talinya diturunkan dari mulut dan hidung, sudah harus dibuang dan ganti dengan yang baru," papar Cholis.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak panik dan heboh dengan memborong masker. Sebab masker ini hanya perlu dipakai oleh mereka yang kontak langsung dengan pasien atau suspect virus corona. "Termasuk juga yang sedang flu," lanjut Cholis.
Diakui Cholis, hingga kini belum ada obat penyembuh yang khusus untuk virus corona. Juga belum ada vaksin yang spesifik untuk mencegah virus corona.
"Tapi sebenarnya virus corona itu akan mati dengan sendirinya setelah beberapa menit keluar dari tubuh dan terkena udara. Virus corona itu hanya bisa hidup dalam lendir," tegas Cholis.
Lendir tersebut terdapat dalam tubuh orang yang sedang sakit seperti flu dan batuk. "Makanya tujuan pakai masker adalah kalau ada lendir, tidak keluar dan menulari orang lain," lanjut Cholis.
Penularan virus corona terjadi pada orang yang menderita corona, lalu batuk atau bersin. Kemudian si penderita mengeluarkan lendir yang diusap menggunakan tangan. "Kemudian tangan yang mengandung lendir tersebut, memegang benda seperti gagang pintu dan sebagainya. Lantas bekas lendir itu dipegang orang lain, yang kemudian diusapkan ke mukanya. Itu yang menularkan," jelas Cholis.
Karena itu, mengantisipasi potensi penyebaran virus corona, terdapat beberapa hal yang harus disosialisasikan kepada masyarakat. Di antaranya adalah praktik cium tangan.
"Cium tangan itu sebenarnya tradisi yang baik, termasuk di sekolah yang dilakukan murid kepada gurunya. Tetapi dalam situasi sekarang, itu cukup berisiko," papar Cholis.
Baca juga:
Polisi Koordinasi dengan Kejaksaan Terkait Penjualan Masker Hasil Sitaan
Supplier Ilegal Diringkus, 24.600 Masker Disita
Pemkot Tangerang Sidak Pasar: Sembako Aman, Masker & Hand Sanitizer Habis
Timbun 60 Ribu Masker, Dua Pelaku Diamankan
Polres Jakut Jual 60.000 Masker Hasil Sitaan, 10 Lembar Dibanderol Rp4.400
Polisi Gerebek Gudang Penyimpanan Masker dan Hand Sanitizer Ilegal di Batam