DPR bakal panggil Kapolri dan Hendardi soal video testimoni Fredi
"Apakah yang benar Pak Hendardi atau Kapolri, jangan sampai ini jadi fitnah di publik," kata Desmond.
Anggota tim independen Polri, Hendardi mengaku sudah menonton video testimoni Fredi Budiman yang dibuat H-1 sebelum dia dieksekusi. Dia mengakui Fredi menyebut nama aparat dalam video tersebut.
Pengakuan Hendardi ini berbanding terbalik dengan pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang justru menyebut Fredi tak menyebut nama-nama aparat atau lembaga penegak hukum yang terlibat dalam bisnis narkobanya.
Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa menjelaskan telah membentuk Panja Pengawas Penegak Hukum. Panja ini, kata dia, juga akan ikut mengusut soal polemik ini. Nantinya, kata dia, Panja ini akan juga memanggil Hendardi maupun Tito terkait perbedaan pernyataan oleh keduanya itu.
"Hari ini kami merapatkan Komisi III untuk menentukan jadwal Panja agar ini lebih terbuka. Apakah yang benar Pak Hendardi atau Kapolri, jangan sampai ini jadi fitnah di publik," kata Desmond saat dihubungi merdeka.com, Selasa (30/8).
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku sudah melihat isi video testimoni Fredi Budiman. Dalam video tersebut, Tito memastikan Fredi tidak menyebut nama-nama aparat atau lembaga penegak hukum yang terlibat dalam bisnis narkobanya.
"Dia (Fredi di rekaman video) enggak menyebutkan nama-nama. Intinya kira-kira dia menyampaikan curhatan dia lah dia bertobat, dia merasa bersalah selama ini." tegas di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (26/8).
Ternyata keterangan Kapolri terbantahkan dengan temuan Anggota Tim Independen Polri, Hendardi. Dia mengaku sudah menyaksikan video testimoni Fredi Budiman dan sempat menyebut nama sejumlah aparat.
"Menyangkut nama-nama aparat, bahwa benar ada disebut setidaknya tiga nama, namun tidak dalam kaitannya dengan aliran dana sebagaimana kesaksian FB kepada HA,' katanya kepada merdeka.com, Senin (29/8).