DPR Ingatkan Polisi Komunikatif Jaga Kamtibmas
Apabila komunikasi baik dilakukan para Kapolres akan lebih banyak mengetahui ataupun menyampaikan kondisi terkini di wilayah diamankannya. Terlebih dengan dinamika kembali terganggunya situasi Kamtibmas oleh para pelaku berpaham radikalisme hingga terorisme.
Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni mengingatkan, polisi komunikatif dengan para pejabat baik di tingkat daerah tempatnya bertugas maupun tingkat pusat. Hal ini sesuai dengan tupoksinya terkait persoalan keamanan dan hukum.
"Kapolres harus tanggap terhadap kondisi terkini keamanannya. Bagaimana menjaga keamanan lingkungan jika komunikasi dengan pejabat di daerah ataupun tingkat pusat diabaikan. Sementara yang ingin dikomunikasikan adalah mengenai Kamtibmas di daerahnya," kata politisi NasDem ini usai Rapat Kerja Komisi III DPR dengan Polri, Rabu (20/11).
-
Kenapa Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Kapan Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyampaikan imbauan kepada polisi? Imbauan ini disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyoroti tragedi meninggalnya seorang bocah berusia 8 tahun karena tertimpa tembok yang ditabrak motor oleh anak SMP di Padang.
-
Apa yang dikhawatirkan oleh Ahmad Sahroni terkait tindakan oknum polisi? “Ini berbahaya sekali kalau benar terjadi. Jangan sampai ada jajaran di bawah melakukan intimidasi terhadap siapa pun, apalagi ada kaitannya dengan konteks kepemiluan." Justru kalau kalian melakukan itu, kalian mencoreng komitmen netralitas Kapolri. Dan ini sayang sekali karena masa kampanye sebentar lagi. Jangan nodai trackrecord netralitas Polri yang sudah bagus,” ujar Sahroi dalam keterangan (6/2).
-
Mengapa Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta polisi bertindak tegas? Hal ini penting karena mereka dinilai belum siap secara mental maupun fisik untuk berkendara.
-
Kapan Ahmad Sahroni menjabat sebagai Bendahara Umum DPP NasDem? Sementara untuk di internal partai Nasdem, Sahroni dipercaya menjabat sebagai Bendahara Umum DPP NasDem sejak 2019 hingga saat ini.
Dia mengatakan, apabila komunikasi baik dilakukan para Kapolres akan lebih banyak mengetahui ataupun menyampaikan kondisi terkini di wilayah diamankannya. Terlebih dengan dinamika kembali terganggunya situasi Kamtibmas oleh para pelaku berpaham radikalisme hingga terorisme.
"Bahkan kami yang berstatus anggota Komisi III DPR telah menyampaikan nama dan status kepada sejumlah Kapolres terkait daerah pemilihan tapi kerap masih ada diabaikan. Jika kami sebagai anggota dewan saja bisa diabaikan, bagaimana masyarakat biasa?" ujar dia.
Dia menekankan, tanpa adanya komunikasi yang baik dapat berimbas pada pengabaian persoalan hukum. Bahkan arus informasi terhadap sebuah peristiwa kejahatan bisa menjadi bias.
"Misalkan, anggota dewan menerima aspirasi dari masyarakat mengenai kejahatan di daerah tersebut. Sebagai anggota dewan tentunya informasi tersebut harus disampaikan lebih lanjut kepada aparat polri terkait, dalam hal ini kepada Kapolres selaku pimpinan yang seharusnya mengenal baik kondisi keamanan di kota ataupun kabupaten tempatnya bertugas," kata Sahroni.
Dalam rapat kerja bersama Polri, Sahroni selaku pimpinan Komisi III berpesan kepada Kapolri Jenderal Idham Azis mengingatkan jajaran tingkat Polres agar responsif jemput bola dan tingkat komunikasi yang baik. "Banyak sudah menyampaikan nama dan posisi, Kapolres menganggap enteng," pesannya kepada Kapolri.
Baca juga:
Sopir Agya Penabrak Polisi Hingga Tewas di Bali Ditetapkan Sebagai Tersangka
Kapolresta Kediri Perintahkan Anak Buah Berbagi kepada Fakir Miskin
Tak Cuma Hidup Mewah, Para Polisi Ini Juga Punya Harta Berlimpah
Polisi Ungkap Kasus Destructive Fishing
Polisi Tewas Saat Hendak Razia Balapan Liar di Kuta Utara Bali
Kapolres Cilegon Ancam Anak Buah: Enggak Usah Gatal Jarinya di Medsos
Kapolres di Sumsel Setuju Larangan Kapolri Pamer Kekayaan