DPR Minta Kepala Daerah Tak Sebarkan Data Pribadi Warga Terjangkit Virus Corona
Dasco mengimbau pemerintah daerah segera berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan jika ada daerahnya terkena virus corona. Sehingga, tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat.
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad meminta kepala daerah tidak menyebarkan data pribadi warganya yang terkena virus corona di daerahnya. Dia menyayangkan tersebarnya data warga positif corona asal Depok, Jawa Barat.
"Ini saya sayangkan, sebenarnya kepala daerah harus memelihara iklim kondusif. Nah dan juga daya pribadi pasien juga dilindungi oleh undang-undang untuk kemudian tidak disebar luaskan walaupun oleh otoritas yang kemudian berwenang untuk itu," kata Dasco di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/2).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Dasco mengimbau pemerintah daerah segera berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan jika ada daerahnya terkena virus corona. Sehingga, tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat.
"Langkah-langkah yang dilakukan itu kalo sudah tau tempat, domisili tinggal koordinasi dengan pihak terkait seperti kemenkes dan lain-lain untuk langkah preventif supaya lingkungan sekitar tidak terkena virus tanpa kemudian menimbulkan kepanikan," tuturnya.
DPR RI juga menghimbau kepada kepala daerah untuk tidak mengekspos data dari pasien. Karena itu akan menimbulkan kerugian tersendiri dan berdampak ke lingkungan.
"Ekspos data sebelum kemudian penanganan preventif untuk lingkungan akan membuat masyarakat panik," pungkasnya.
Baca juga:
Kemenkes Pastikan Karyawan Telkom di Cianjur Meninggal Bukan Karena Corona
Restoran Amigos Tutup Operasi 2 Pekan Usai Pengunjung Tertular Virus Corona
Kemenkes: Warga Cianjur yang Meninggal Bukan Karena Virus Corona
Informasi Tentang Virus Corona di Indonesia Harus Satu Pintu Agar Tak Simpang Siur
WN Jepang Bersuhu Tubuh Panas Masuk Bali, Dinkes Tunggu Hasil Observasi Rumah Sakit
MRT Jakarta Turut Siaga Virus Corona