DPR minta PM Australia sadar diri & berhenti recoki Indonesia
Abbott dianggap lebay pakai mengungkit bantuan Australia saat tsunami di Aceh tahun 2004 silam.
Ketua DPR Setya Novanto mengaku kecewa atas sikap pemerintahan Australia yang mengungkit masalah sumbangan Tsunami, untuk membatalkan eksekusi mati bandar narkoba 'Bali Nine'. Setya mengatakan, pernyataan tersebut adalah bentuk intervensi PM Australia, kepada pemerintah Indonesia untuk membatalkan eksekusi mati.
"Saya sebagai ketua DPR, tentu kecewa kepada PM Abbott. Seharusnya Australia menyadari bahwa hukum di Indonesia tidak bisa di intervensi. Itu yang kita sesalkan karena ini akan mempengaruhi kedaulatan rakyat," kata Setya, di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (23/2).
Setya mengatakan, pemerintah Indonesia juga harus bisa mengambil tindakan tegas terhadap pernyataan Autralia tersebut. Dia menambahkan, Menteri luar negeri seharusnya melakukan diplomasi kepada pemerintah Australia, bahwa hukuman mati akan tetap dilakukan.
"Ini harus dipikirkan oleh pemerintah, bahwa kedaulatan negara jangan dicampuri oleh pihak asing. Saya harap Abbott bisa melihat masalah ini. Kita harapkan Australia bisa menyadari dan tidak mencampuri lagi," jelasnya.
Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Rabu (18/2), mendesak Indonesia untuk membatalkan eksekusi mati dua Warga Negara Australia, mengingat kontribusi besar Canberra dalam bantuan setelah tsunami dahsyat tahun 2004 silam, Abbott meminta Indonesia untuk membayar kemurahan hati itu dengan membatalkan eksekusi dua warganya yang divonis mati dalam kasus perdagangan narkoba di Bali.
Baca juga:
Gelar kekuatan TNI amankan hukuman mati dari ancaman negara asing
3 Sukhoi TNI AU siaga di Bali atas perintah pimpinan TNI
Demo di Bundaran HI: 'Tony Abbott, jangan asal bacot'
Aksi-aksi rakyat Indonesia lawan arogansi PM Australia
Kecam Abbott, mahasiswa Aceh dirikan posko koin untuk Australia
Jelang eksekusi 'Bali Nine', ekspatriat bawa karangan bunga ke lapas
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Australia? Setelah bertanding di Arab Saudi, Timnas Indonesia akan segera kembali ke Jakarta untuk mempersiapkan pertandingan melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa, 10 September 2024.
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertemu Australia? Hasil ini akan membuat Indonesia semakin percaya diri, terutama saat bertemu Australia pada 10 September 2024 mendatang.
-
Kapan Timnas Indonesia melawan Australia? Pada Selasa, 10 September 2024, Skuad Garuda menunjukkan performa yang solid dengan menahan Australia 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Tomo (SUGBK).
-
Mengapa Australia mengalami kesulitan di pertandingan melawan Indonesia? Timnas Indonesia berhasil menunjukkan bahwa mereka bukanlah tim yang bisa dianggap remeh di Grup C. Jay Idzes dan rekan-rekannya tampil sangat solid, sehingga membuat Australia kesulitan dan tidak mampu mencetak gol hingga akhir pertandingan.
-
Kapan Timnas Indonesia akan menghadapi Australia? Matchday 2 - 10 September 202419:00 WIB - Indonesia bertanding melawan Australia - disiarkan di RCTI dan Vision+