Dua orang tewas keracunan kepiting
Nahtali memilih untuk tidur. Padahal dia baru akan mengubur sejumlah kepiting karena memiliki racun, agar tidak dikonsumsi anak dan kerabat lainnya. Namun tanpa diketahui Nahtali, Johan mengatakan, sejumlah kerabatnya memasak ikan dan kepiting dan meramunya menjadi menu masakan.
Dua orang warga Desa Maikeam, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur tewas setelah makan kepiting yang diduga beracun. Kepiting hasil tangkapan ayah kandung dari salah seorang korban meninggal disantap bersama sembilan kerabat lainnya yang akhirnya dirawat.
"Dua korban meninggal masing-masing Orpu Polin (25) dan Apri Mariani Tia Aman yang baru berusia lima tahun. Kepiting itu hasil tangkapan sang ayah Nahtali Polin," kata Kepala Desa Maikeam, Johan R Lima seperti dilansir dari Antara, Sabtu (3/6).
Dia menceritakan, kejadian naas itu terjadi Jumat (2/6) siang setelah Nahtali Polin, ayah kandung korban meninggal Apri Mariani Tia Aman kembali ke rumah. Nahtali baru saja pulang usai menangkap ikan dan kepiting di laut.
Karena masih kelelahan, Nahtali memilih untuk tidur. Padahal dia baru akan mengubur sejumlah kepiting karena memiliki racun, agar tidak dikonsumsi anak dan kerabat lainnya.
Namun tanpa diketahui Nahtali, Johan mengatakan, sejumlah kerabatnya memasak ikan dan kepiting dan meramunya menjadi menu masakan. Setelah meramu menu masakan ikan dan kepiting itu, 11 orang yang terdiri dari anak kandung dan kerabat Nahtali menyantapnya.
"Mereka makan Nahtali masih tidur jadi dia tidak tahu apa-apa," jelasnya.
Satu jam setelah melahap ikan dan kepiting itulah, 11 orang itu diserang sakit karena keracunan. Korban meninggal Orpu Polin yang adalah anak kandung Nahtali itu, mangkat meninggalkan anaknya baru berusia tiga tahun.
"Dua di antaranya langsung meninggal dan sembilan lainnya dirawat intensif petugas kesehatan dari puskesmas yang ada," terangnya.
Johan mengungkapkan, hingga saat ini sembilan orang, empat orang anak-anak berusia tiga sampai lima tahun dan lima orang dewasa berusia 40 sampai 60 tahun masih dirawat petugas medis puskesmas setempat.
"Ada dua korban rawat yang masih butuh penanganan intensif," tutupnya.
Baca juga:
Keracunan kepiting 2, warga Kupang tewas, 8 lainnya dirawat
Warga Sacramento digegerkan nacho beracun, satu orang tewas
26 Anak di Mandailing Natal diduga keracunan usai makan siomay
Delapan warga Banjarnegara diduga keracunan masih dirawat
Usai tahlilan, belasan warga di Banjarnegara diduga keracunan massal
Usai santap makanan di hajatan Suharto, 23 warga Rongkop keracunan
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kapan Rampokan Macan dilakukan? Sejarah Rampokan macan dilakukan bertepatan dengan hari raya ketupat.
-
Apa itu Kesenian Kutukuprak? Secara umum, Kutukuprak merupakan seni teater tradisional yang berkembang di wilayah timur Sumedang. Pertunjukannya melibatkan para pemain yang berlakon dan menceritakan kisah sehari-hari. Semakin meriah lantaran ada musik yang mengiringinya.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.