Dua Tahun Jokowi-Ma'ruf, KSP Luncurkan Buku Laporan Capaian Kinerja
Kantor Staf Kepresidenan merilis buku laporan capaian kinerja 2021 bertajuk "Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh 2021". Laporan itu berisi berbagai capaian Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin satu tahun terakhir, khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19.
Kantor Staf Kepresidenan merilis buku laporan capaian kinerja 2021 bertajuk "Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh 2021". Laporan itu berisi berbagai capaian Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin satu tahun terakhir, khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjelaskan, pandemi Covid-19 tidak membuat pemerintah surut dalam menjalankan strategi nasional. Pandemi justru mendorong pemerintah lebih maju.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kenapa Jokowi menunjuk Arief sebagai Plt. Mentan? Jokowi mengatakan penunjukan Arief dilakukan agar Kementan lebih koordinatif dan mudah dalam bekerja terutama dalam mengurusi persoalan pangan seperti koordinasi dengan Bulog, Badan Pangan Nasional, maupun Kementerian Perdagangan."Jadi untuk konsolidasi saja biar lebih memudahkan," kata Jokowi.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kenapa Jokowi memanggil Menaker Ida dan Kakak Cak Imin? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
"Laporan tahunan ini adalah penanda kebangkitan itu. Lewat berbagai narasi, gambar, dan data, kita semua termasuk generasi mendatang dapat melihat kerja mengatasi gempuran pandemi secara kreatif dan inovatif," kata Moeldoko dikutip merdeka.com dalam kata pengantar buku tersebut, Rabu(20/10).
Dia mengklaim pemerintah akan terus bergerak sekuat tenaga meraih cita-cita kemajuan dan kesejahteraan Indonesia. Sebagai nahkoda, Jokowi memberikan memberi arahan jelas dan tegas untuk bekal menempuh krisis.
"Gas dan rem serta keberanian mengambil risiko. Arahan ini patut disambut dengan terima kasih dan syukur serta wajib dilaksanakan karena menjadi dasar semua kebijakan yang agile," ungkapnya.
Moeldoko menjelaskan pedal rem ditekan ketika positivity rate melejit. Pedal gas dioptimalkan saat situasi telah memungkinkan.
"Betapa prinsip sederhana ini tepat terbukti. Dan kian meyakini kita bahwa bangsa ini mampu menghadapi tantangan ke depan. Dari pandemi menuju endemi," bebernya.
Moeldoko juga menjelaskan langkah pemerintah saat ini tidak terlepas dari peran semua pihak. Koordinasi pemerintah pusat dan daerah dalam setiap kebijakan, tenaga kesehatan di garda terdepan. Kemudian kesigapan TNI/Polri, akademisi yang turun gunung, jaringan luas organisasi kemasyarakatan, serta inovasi sosial lembaga swadaya masyarakat.
"Semua mengambil peran dalam orkestrasi besar yang harmonis, yang penuh optimisme akan tanah air Indonesia tangguh, yang terus bertumbuh dengan merdeka dan berdaulat. Semoga Tuhan senantiasa menyertai bangsa kita," pungkasnya.
Diketahui, tradisi penyusunan laporan capaian kinerja dimulai sejak 2015 setiap tanggal 20 Oktober. Laporan ini adalah bentuk pertanggungjawaban jalannya pemerintahan dalam satu tahun terakhir. Secara tradisi, laporan disampaikan kepada publik agar masyarakat lebih memahami apa yang telah dilakukan pemerintah.
Sejumlah capaian juga ditampilkan dalam buku tersebut, di antaranya penyelesaian kasus tanah dengan pendekatan baru yang melibatkan organisasi sipil. Selain lima arahan besar Presiden, buku ini juga memuat capaian pembangunan di Papua dalam bidang SDM, infrastruktur, transformasi ekonomi, deregulasi dan reformasi birokrasi serta kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang baru selesai. Produk digital Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh 2021 bisa diunduh di laman https://capaiankinerja.presidenri.go.id/ pada 20 Oktober 2021, tepat 2 tahun setelah pelantikan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca juga:
Jokowi di Apkasi Otonomi Expo 2021: Hampir Semua Negara Saat ini Butuh Komoditas Kita
Survei: Pandemi Berangsur Pulih, Kepuasan Publik Terhadap Jokowi 61,7 Persen
PSI Soal Jokowi Rehabilitasi Hutan Mangrove: Ini Solusi Progresif Atasi Krisis Iklim
Jokowi Targetkan Cakupan Vaksinasi Covid-19 Akhir Tahun Capai 270 Juta Suntikan
Ekonom Nilai Janggal Sentilan Jokowi Soal PMN BUMN