Dubes Indonesia Untuk Ajazair Kagumi Kantor Layanan Publik Banyuwangi
"Lounge Pelayanan Publik ini sangat bagus, seperti hotel. Bisa jadi kalau kita nggak punya waktu banyak kita cukup datang ke lounge pelayanan, minimal kita sudah mendapatkan gambaran yang luas mengenai progres yang dilakukan Banyuwangi. Mulai gambaran peta kemiskinan hingga sejumlah destinasi wisata bisa kita lihat di
Duta Besar Indonesia untuk Aljazair, Safira Rosa Machrusah mengagumi desain ruang pelayanan publik di Banyuwangi. Dalam kunjungannya ini, Safira mengunjungi Lounge Pelayanan Publik, Mall Pelayanan Publik hingga Pendopo Shaba Swagata Blambangan.
Saat berada di Lounge Pelayanan Publik, Safira sempat terkagum-kagum. Di lounge yang dibuka empat lalu itu, perhatian Dubes tertuju pada peta Banyuwangi yang terpampang diruangan. Di peta itu, Dubes dilihatkan sejumlah destinasi wisata di Banyuwangi, seperti G-land, Pulau Merah dan Kawah Ijen. Kemudian, di lounge yang dilengkapi dengan LCD touchscreen itu, Dubes Safira juga sempat melihat gambar-gambar data peta kemiskinan dan lain-lain.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
Dari LCD touchscreen yang terpampang berjajar di lounge tersebut, pengunjung tidak hanya bisa mengakses tempat wisata di Banyuwangi saja, namun juga bisa melihat beragam hal. Mulai website Pemkab Banyuwangi sampai tayangan CCTV kantor pelayanan publik di berbagai kantor dinas dan fasilitas umum.
"Lounge Pelayanan Publik ini sangat bagus, seperti hotel. Bisa jadi kalau kita nggak punya waktu banyak kita cukup datang ke lounge pelayanan, minimal kita sudah mendapatkan gambaran yang luas mengenai progres yang dilakukan Banyuwangi. Mulai gambaran peta kemiskinan hingga sejumlah destinasi wisata bisa kita lihat di sini,” kata Dubes Safira, Jumat (23/8).
Dubes Safira yang berkeliling pelayanan publik didampingi isteri Bupati Banyueangi, Ipuk Fiestiandany Azwar Anas, sangat mengapresiasi semua yang ada di Banyuwangi. Setelah dari lounge pelayanan publik, Dubes Safira melanjutkan kunjungannya dengan melihat Mall Pelayanan Publik. Di sini Safira juga sempat berkeliling melihat semua pelayanan yang ada.
“Saya melihat Mal Pelayanan Publik sangat terkesan. Pelayanan yang disampaikan ke masyarakat dengan cara terpadu dan mudah ini sesuatu yang baik sekali. Letaknya yang di pusat kota, berbagai layanan seperti kesehatan, pendidikan, dan administrasi dijadikan satu di sana," kata Dubes Safira.
Menurut dia, apa yang terjadi di Banyuwangi saat ini tidak lepas dari visi pemerintahan yang visioner. "Ada banyak hal yang bisa disampaikan Banyuwangi ke banyak pihak. Berbagai inovasi yang saya lihat di sini nanti juga akan saya bawa ke Aljazair agar bisa mengembangkan potensi pariwisata di sana. Dan ini Banyuwangi ini akan mewakili Indonesia sebagai salah satu daerah yang berhasil mengembangkan pariwisatanya,”katanya.
Dubes Safira juga tak ketinggalan menvicipi kuliner khas Banyuwanvi, Rujak Soto. Ia langsung ditemani Dani Aswar Anas untuk mencicipi kuliner fusion ini. "Enak rasanya. Perlu diulang kalau ke sini kembali," pungkas dia.
(mdk/paw)