Duel Pakai Parang, Dahren Bunuh 2 Tetangga Karena Berisik
Duel Pakai Parang, Dahren Bunuh 2 Tetangga Karena Berisik. Dahren sempat menegur tetangganya karena ibunya sedang sakit dan perlu istirahat. Namun, menurut keterangan tersangka, Nasron tidak terima. Pertengkaran pun terjadi.
Seorang pria di Mandailing Natal (Madina), Sumut, nekat duel dengan tetangga yang berisik saat ibunya sedang sakit. Dua orang tewas terbunuh dalam peristiwa ini.
Pembunuhan itu dilakukan Dahren (30), warga Desa Pardomuan, Kecamatan Panyabungan Timur. Dia duel dan menghabisi Nasron Rangkuti (40) dan adiknya Mirwan Rangkuti (18), sebelum akhirnya menyerahkan diri, Selasa (26/3) sore.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Di mana Stasiun Medan berada? Salah satu bangunan peninggalan DSM yang sampai sekarang masih berdiri kokoh adalah Stasiun Medan. Saat ini, Stasiun Medan sudah menjadi stasiun utama milik PT KAI Divisi Regional I Sumatera Utara.
-
Dimana pertempuran Medan Area terjadi? Salah satu konfliknya terjadi di sebuah hotel yang berada di Jalan Bali, Kota Medan, Sumatra Utara pada tanggal 13 Oktober 1945.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
"Menurut keterangan tersangka, yang bersangkutan marah saat korban ribut (berisik) di rumah korban. Saat itu korban sedang minum-minum di rumahnya," jelas Kapolres Madina AKBP Irsan Sinuhaji, Rabu (27/3).
Dahren sempat menegur tetangganya karena ibunya sedang sakit dan perlu istirahat. Namun, menurut keterangan tersangka, Nasron tidak terima. Pertengkaran pun terjadi.
Setelah bertengkar, Dahren pulang ke rumah. Dia mengambil parang dan mendatangi kediaman Nasron. Perkelahian terjadi. Nasron kemudian juga mengambil parang. Meski sempat membacok lengan kiri Dahren, dia akhirnya tewas.
Melihat perkelahian itu, adik Nasron yang bernama Mirwan mengambil senapan angin. "Tersangka melihat hal itu sehingga membacok adik korban pada bahunya," jelas Irsan.
Setelah kedua korban tak berdaya, Dahren melarikan diri. Selasa (26/3) sekitar pukul 15.00 Wib, Kepala Desa Pardomuan, Mahili Nasution, menyampaikan ke polisi bahwa Dahren ingin menyerahkan diri. "Anggota bergerak menuju Desa Pardomuan dan mengamankan tersangka yang berada di rumah kepala desa," jelas Irsan.
Saat diamankan, Dahren mengalami luka bacok di lengan kiri bagian siku. "Tersangka telah dibawa ke rumah sakit untuk diberikan upaya medis," sebut Irsan.
Polisi masih mendalami kasus ini. Mereka memeriksa saksi dan mengamankan barang bukti termasuk sebilah parang dan sepucuk senapan angin.
Baca juga:
Tak Terima Ibu Diperas & Dimarahi, Adik Bunuh Kakak Kandung
Polisi Temukan Bukti Calon Pendeta Melindawati Diperkosa Sebelum Dibunuh
Jenazah Calon Pendeta Korban Pembunuhan Akan Dimakamkan di Nias Selatan
Terlibat Kasus Pembunuhan, Jabatan Kepala UPT KKN Dosen UMN Dicopot
Polisi Ungkap Ciri-Ciri Terduga Pemerkosa dan Pembunuh Calon Pendeta di OKI
Lari 4 Kilometer, Bocah SD Anak Didik Calon Pendeta Selamat dari Perampokan