Dugaan Pemerasan, 2 Penyidik Kasus Cashback Dilaporkan ke Propam Polda Jatim
Dua orang penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim dilaporkan ke pihak Propam. Mereka dilaporkan terkait dengan dugaan pemerasan terhadap keluarga tersangka yang kasusnya tengah ditangani oleh Polda Jatim.
Dua orang penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim dilaporkan ke pihak Propam. Mereka dilaporkan terkait dengan dugaan pemerasan terhadap keluarga tersangka yang kasusnya tengah ditangani oleh Polda Jatim.
Laporan terhadap dua orang penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim ini diungkapkan oleh kuasa hukum pelapor, Yuyun Pramesti. Ia menyatakan, dirinya mewakili 4 orang kliennya melakukan pelaporan ke propam Polda Jatim.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Apa saja yang dilakukan SYL terkait dugaan kasus pemerasan? Dalam kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementan, SYL didakwa melakukan pemerasan atau menerima gratifikasi dengan total Rp44,5 miliar. Pemerasan dilakukan SYL bersama Sekretaris Jenderal Kementan periode 2021-2023 Kasdi Subagyono serta Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan (pada tahun 2023) Muhammad Hatta, yang juga menjadi terdakwa dalam kasus itu. Keduanya merupakan koordinator pengumpulan uang dari para pejabat eselon I dan jajarannya, antara lain, untuk membayarkan kebutuhan pribadi SYL maupun keluarganya.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
"Yang kita laporkan penyidik inisial A dan R," ujarnya di Mapolda Jatim, Selasa (5/11).
Ia pun menceritakan, kasus ini berawal saat empat orang anak kliennya menjalani pemeriksaan sebuah kasus di Ditreskrimsus Polda Jatim beberapa waktu lalu. Sebelum ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, keempat anak kliennya itu menjalani proses pemeriksaan.
Saat sebelum ditetapkan sebagai tersangka itu lah, keempat orang tua mereka sempat berdialog dengan penyidik yang intinya mengarahkan supaya perkara ini diselesaikan dengan jalan damai.
"Dialog itu mengarahkan supaya perkara ini diselesaikan dengan jalan berdamai dengan adanya uang damai semacam itu pada saat itu ada yang berkisar Rp500 (juta) sampai Rp40 juta. Itu pernyataan dari orang-orang yang berdialog dengan penyidik untuk supaya tidak berlanjut," ujarnya.
Ia menambahkan, lokasi dialog yang dilakukan oleh orang tua dan penyidik itu terjadi di salah satu ruang di gedung Subdit V Ditreskrimsus Polda Jatim. Namun, permintaan itu tidak dituruti oleh para orang tua tersangka dengan alasan tidak mampu membayar sejumlah yang diminta.
"Tidak ada, karena memang terus terang mereka tidak mampu untuk (membayar sejumlah) itu," tambahnya.
Lalu kapan upaya dugaan pemerasan itu terjadi? Yuyun menyatakan, hal itu terjadi sebelum anak dari para kliennya tersebut ditetapkan sebagai tersangka. Setelah permintaan tersebut tidak dituruti, anak dari kliennya pun ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Mengenai kasus yang menimpa anak-anak kliennya, Yuyun menyatakan hal itu terkait dengan kasus dugaan pemanfaatan program cashback di aplikasi e-commerce tokopedia. Dalam kasus itu, para tersangka diduga menggunakan transaksi fiktif dengan tujuan untuk mendapatkan poin cashback yang dapat ditukarkan dengan uang.
Menanggapi pelaporan itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, jika kasus yang dilaporkan ke Propam itu telah dilakukan konpers sebelumnya. Sehingga, ia pun mempertanyakan mengapa kasus itu baru dilaporkan sesudah konferensi pers kasus itu.
"Saya sudah konferensi pers kasus itu, sekarang baru dilaporkan. Itu kasusnya media sudah tahu semua kok, kasus tokopedia kan saya yang konferensi pers. Kalau ada laporan terjadi pemerasan, kalau terjadi pemerasan kenapa sebelum konpers, kenapa sesudah konferensi pers yang sudah kami sampaikan. Ya media sudah tahu semua kok," katanya.
Baca juga:
Kuras Saldo ATM, Sindikat Penipu Saldo Fiktif Rp1 Miliar Dibekuk
Pembeli dan Notaris Berkomplot Tipu Penjual Rumah di Jaksel
Ngaku Pegawai Kemenko Polhukam, Irwan Tipu Korban Sebut Bisa Berangkatkan Umrah
Tipu Perusahaan Peminjam Uang Rp 1,5 M, Pria Ini Ditangkap Polisi
Mengaku Staf Direksi Pertamina, Kosim Kuras Harta Herlin Rp 49 Juta
Menyamar Jadi Mahasiswi, Barbie Nekat Gadaikan Motor Sewaan