Duit 'Serangan Fajar' Tak Dibagikan, Timses Caleg PKS Aniaya Warga Karawang
Setelah pencoblosan 17 April lalu, angka perolehan suara caleg yang diketahui dari PKS bernama Atta Subagja Dinata, bertarung di Dapil 4 untuk DPRD Karawang, tidak sesuai angka yang diharapkan.
Wirjaya (51) warga Lemahsuhur, Kecamatan Tempuran, Karawang diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan seorang pria berinisial B, tim sukses dari salah satu calon legislatif DPRD Karawang Daerah Pemilihan (Dapil) Karawang 4.
Kapolres Karawang, AKBP Nuresy Irwansyah Putra, menjelaskan peristiwa itu terjadi Kamis (18/4) usai pencoblosan.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
"Korban sudah melaporkan kasus penganiayaan oleh pelaku ke Mapolres Karawang," kata Kapolres Karawang, AKBP Nuresy Irwansyah Putra, Rabu (24/4) di Karawang.
Dikatakan Kapolres Karawang, setelah melaporkan kasus yang menimpanya, korban akan segera dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan, termasuk sejumlah saksi yang mengetahui awal peristiwa tersebut.
"Yang pasti penyidik akan meminta keterangan sejumlah saksi atas LP tersebut, " katanya.
Dari informasi yang diperoleh, kasus penganiayaan terhadap Wirjaya, diduga uang 'serangan fajar' yang tidak dibagikan korban berkaitan Pileg 2019, yang sudah dititipkan pelaku B.
Namun setelah pencoblosan 17 April lalu, angka perolehan suara caleg yang diketahui dari PKS bernama Atta Subagja Dinata, bertarung di Dapil 4 untuk DPRD Karawang, tidak sesuai angka yang diharapkan.
PKS Bantah Kenal Pelaku
Ata Subagja Dinata, Calon Anggota Legislatif DPRD Karawang, dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Karawang, mengklarifikasi adanya pemberitaan mengenai penganiayaan yang diduga dilakukan oleh tim suksesnya terhadap seorang warga bernama Wirjaya. Menurut Ata, dia tidak mengenal pria bernama Burhanudin yang melakukan penganiayaan.
"Saya tidak kenal dengan terduga pelaku penganiayaan apalagi mengaku tim sukses pencalegan, " kata Ata Subagja Dinata, Caleg PKS DPRD Karawang Dapil Karawang 4, Kamis (25/4).
Dia juga menegaskan Burhanudin bukanlah anggota tim suksesnya. Apalagi sampai ada instruksi melakukan serangan fajar.
"Sekali lagi dia (Burhanudin) bukan sebagai tim sukses saya dan tidak mengenal secara pribadi, " terangnya.
Ketua DPC PKS Kabupaten Karawang, Dedi Sudrajat mengatakan adanya berita warga dianiaya salah satu kadernya sudah diklarifikasi oleh yang bersangkutan dan menyakini tidak ada serangan fajar saat malam pencoblosan Pileg.
"Permaaslahan adanya berita penganiayaan sudah diklarifikasi jadi clear, pelaku bukan tim sukses," tutupnya.
Baca juga:
Diduga Gara-Gara Perolehan Suara, Caleg Perindo Dianiaya Rekan Separtai
Pengeroyok Pengemudi Ojol hingga Tewas di Ciputat Teridentifikasi
Pengemudi Ojek Online Tewas Dibacok Sekelompok Orang di Ciputat
Perbaiki data C1 Pakai Tipe-X, Ketua KPPS di Jeneponto Dianiaya
Diduga Gangguan Jiwa, Anak Aniaya Bapak Hingga Tewas di Kebumen
Cerita Pilu Petugas KPPS di Sulsel, Disiram Tinta, Disundut Rokok dan Dipukul