Duka bapak kos ditinggal Sisca yang cantik dan baik hati
Sinurat (70) meminta kepada pihak kepolisian untuk menghukum pelaku dengan setimpal.
Polisi berhasil membekuk dua tersangka pelaku pembunuhan sadis Branch Manager di PT Venera Multi Finance Sisca Yofie kemarin. W dan A yang tak lain paman dan keponakan saat ini mendekam di Mapolrestabes Bandung.
Pemilik kost tempat Sisca tinggal Sinurat (70) meminta kepada pihak kepolisian untuk menghukum pelaku dengan setimpal. Terlepas itu motif pembunuhan atau penjambretan, baginya itu adalah tindakan keji.
"Saya ingin segera diproses kepada para pelaku. Apakah ada pelaku lain atau cuma berdua, atau ada motif tertentu atau penjambretan," terangnya saat ditemui merdeka.com, di lokasi, Jalan Setra Indah Utara, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi Bandung, Senin (12/8).
Dia percaya kepada pihak kepolisian yang sudah bekerja maksimal. Apalagi kini pelaku sudah diamankan. Menurutnya tinggal bagaimana polisi mampu mengungkap tabir yang sebenarnya.
"Kan kalau gini spekulasi muncul, kalau memang penjambretan saya memang ragu, tapi kalau pembunuhan juga harus tahu apa motifnya," jelasnya.
Dia mengaku sangat kehilangan sosok Sisca. Baginya Sisca adalah orang yang baik, cantik dan ramah. "Sisca sudah dianggap sodara sendiri. Walaupun orangnya tertutup tapi kami percaya sama dia (Sisca)," ujarnya.
Sisca menurutnya sudah menghuni rumah tersebut sejak 1,5 tahun lalu. Semasa itu Sisca tidak pernah memperlihatkan gelagat aneh. "Sebenarnya ini tuh bukan kosan, karena memang yang tinggal selain keluarga Sisca saja, karena Sisca saat itu butuh kamar dan kebetulan kami ada, akhirnya kami menerima," paparnya.
Perempuan jebolan Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung itu menghuni kamar depan. Di kamar tersebut Sisca menyewa Rp 400 per bulannya. "Sekarang kamar masih kita kunci, karena untuk masuk harus ada izin polisi," paparnya.
Di matanya, Sisca juga merupakan orang yang ramah. Itu terbukti ketika keluarganya sangat akrab satu sama lain. "Sama isteri saya dekat, suka ngobrol, orangnya juga apik, dia suka sapu-sapu di halaman," ungkapnya.
Saat ini Kepolisian masih terus mendalami kasus tersebut. Sejumlah alat bukti terus diselidiki guna mengungkap fakta sebenarnya. Polisi pun belum menyimpulkan motif tewasnya Sisca hingga saat ini.