Dulu prostitusi sarat dengan gadis, kini rambah bocah laki-laki
Sindikat prostitusi kini sudah mengincar anak laki-laki untuk dijual.
Sejak dulu, dunia prostitusi selalu melibatkan sejumlah wanita muda maupun tua. Mereka menjajakan diri kepada pria hidung belang, demi mendapatkan uang dengan mudah. Namun tak sedikit pula yang terpaksa menjalani dunia hitam tersebut akibat dijebak orang lain.
Tak hanya itu, demi mendapatkan pelanggan dengan cepat, dunia prostitusi telah merambah dunia online. Beberapa kasus ini berhasil diungkap aparat kepolisian, dan banyak korbannya merupakan gadis-gadis di bawah umur.
Terbongkarnya kasus prostitusi online khusus gay di kawasan Puncak, Bogor menunjukkan prostitusi tak lagi didominasi wanita. Bahkan, bocah lelaki di bawah umur juga menjadi incaran sindikat prostitusi untuk dijual kepada pria gay.
Sedikitnya, 27 dari 99 korban kasus prostitusi gay masih di bawah umur. Mereka dijual secara online oleh AR kepada sejumlah pria gay. Setelah itu, bocah-bocah malang tersebut ditiduri di sejumlah hotel atau villa di kawasan Puncak.
Kejahatan ini akhirnya terbongkar begitu Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) melakukan penggerebekan di salah satu hotel. Polisi berhasil membekuk AR dan menyelamatkan sejumlah bocah sebelum disewa oleh pria gay.
"Jadi setelah kita telusuri totalnya ada 99 korban anak, termasuk yang sudah diamankan," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus, Brigadir Jenderal Agung Setya di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/8) lalu.
Karena melibatkan anak di bawah umur, polisi tak ingin membiarkan para pelanggan AR melenggang bebas begitu saja. Agung menyatakan akan memburu mereka demi melindungi masa depan anak-anak itu dari jeratan prostitusi berdasarkan perintah undang-undang.
Terungkapnya kasus ini menunjukkan prostitusi tak lagi didominasi oleh kaum wanita, bahkan bocah lelaki kini terjebak di dalamnya.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengingatkan agar masyarakat lebih mewaspadai sindikat prostitusi anak lelaki. Apalagi, kini sindikat prostitusi tidak hanya mengincar anak perempuan, melainkan juga anak lelaki.
"Sindikat prostitusi sudah masuk ke anak lelaki. Sekarang kita tidak hanya menyiapkan kewaspadaan anak perempuan yang kemungkinan terkooptasi sindikat prostitusi," kata Menteri Khofifah di Batam Kepulauan Riau, Sabtu (10/9), demikian dilansir Antara.
Khofifah mengaku sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian terkait prostitusi yang melibatkan imigran, dan menyerahkan selanjutnya ke Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Hukum dan HAM. Tidak menutup kemungkinan kasus prostitusi juga melibatkan imigran pencari suaka di Batam sekaligus peringatan kepada masyarakat agar lebih waspada.
Baca juga:
Polri sebut korban prostitusi gay tersebar di kota-kota besar
Menkominfo akan blokir 17 situs LGBT
Polisi temukan 15 korban baru kasus bocah dijual buat gay
Mabes Polri gandeng Keminfo, dalami aplikasi AR jual bocah buat gay
Anak yang dijual ke kaum gay terindikasi penyakit menular seksual
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Siapa yang kuliah di Jogja? Perempuan yang tidak diketahui namanya itu kerap berdoa agar diberi kekuatan untuk selalu mencari nafkah demi keluarga. Terutama anaknya yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Yogyakarta.“Anak saya juga kuliah di situ, di Jogja. Sekarang semester akhir, makanya saya ada di sini itu karena ya butuh biaya,” ucap perempuan tersebut.