Durian Runtuh Jadi Petunjuk Lokasi Janin Bayi yang Dibuang
Dia menjelaskan, janin bayi itu pertama kali ditemukan pedagang durian, Wagiman (42), warga Kelurahan Baratan Kecamatan Patrang, di pinggir jalan Desa Kemuninglor, sekitar pukul 12.00 WIB, Minggu, 7 April 2019.
Warga Desa Kemuning lor Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur, digemparkan dengan penemuan janin bayi di jalan menuju objek wisata Rembangan. Janin bayi tersebut belum sempurna, diperkirakan berumur 4 bulan dalam kandungan.
"Janin bayi itu diduga korban aborsi, karena belum memiliki anggota tubuh yang lengkap," kata Kapolsek Arjasa, AKP Eko Basuki Teguh Argowibowo, Senin (8/4).
-
Kapan mayat pria tersebut ditemukan? Seorang pria paruh baya ditemukan meninggal dunia di dalam unit apartemen kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Senin (22/4) malam.
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut saat gempa Batang? Seorang anak yang ingin melindungi ibundanya dari bahaya reruntuhan rumah, memeluk sang ibu dan tidak mau melepaskannya.
-
Di mana makam bayi perempuan tersebut ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Kapan bayi tersebut meninggal? Penanggalan radiokarbon mengonfirmasi bahwa keduanya meninggal antara tahun 1616-1503 SM.
-
Dimana mayat pria tersebut ditemukan? Sebuah penemuan yang sangat langka telah terjadi di Bulgaria, di mana seorang pria ditemukan dalam kondisi yang disebut sebagai "tahap mumifikasi lengkap" hanya 16 hari setelah terakhir kali terlihat hidup.
Dia menjelaskan, janin bayi itu pertama kali ditemukan pedagang durian, Wagiman (42), warga Kelurahan Baratan Kecamatan Patrang, di pinggir jalan Desa Kemuninglor, sekitar pukul 12.00 WIB, Minggu, 7 April 2019.
Saat itu, Wagiman sedang menurunkan buah durian dari pohon, yang berada di pinggir jalan menuju lokasi wisata Rembangan desa setempat. Saat memanjat pohon itu, tiba-tiba sebuah durian matang runtuh dan terjatuh di dekat bungkusan warna putih.
Saat mengambil durian runtuh itu, dia melihat ada banyak lalat hijau dan mencium aroma kurang sedap. Dia kemudian tertarik membuka bungkusan itu. Saat dibuka, ternyata janin bayi yang belum memiliki anggota badan lengkap.
"Hanya terlihat sebuah bentuk tangan kecil dan pecahan kepala, terbungkus plastik warna putih," tutur Eko. Informasi penemuan janin bayi itu, segera tersebar kepada warga sekitar TKP. Warga berbondong-bondong mendatangi TKP, untuk melihat korban dari dekat.
Eko memperkirakan janin bayi itu berumur antara 3 hingga 4 bulan dalam kandungan. Dia masih menyelidiki motif pelaku hingga tega menggugurkan kandungannya. Apakah hasil perselingkuhan orang dewasa atau hasil hubungan cinta terlarang di kalangan remaja.
"Kami masih mengumpulkan alat bukti dan menghubungi bidan desa yang ada di kecamatan Arjasa," kata mantan anggota Brimob Polda Jatim ini.
Dia menduga pelaku bermaksud membuang janin dengan dibungkus tas plastik warna putih, ke sungai kecil sekitar TKP. Pelaku melemparkan bungkusan itu dari pinggir jalan. Namun bungkusan plastik itu, tersangkut di semak belukar, sehingga tidak masuk sungai.
"Hingga saat ini, kami masih menyelidiki siapa pelaku, yang tega membuang janin bayi tersebut," ucapnya. Janin bayi itu kini sudah dititipkan di kamar jenazah RSD Dokter Subandi Jember untuk kepentingan penyelidikan.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Analisa KPAI Jabar Soal Penyebab Kasus Bayi Dibuang Meningkat
Bayi Usia 2 Hari Ditemukan di Teras Rumah Warga Karawang
Diduga Gangguan Jiwa, Ibu di Purwakarta Kubur Bayi Dalam Keadaan Hidup
Takut Dipecat Majikan, Pembantu Rumah Tangga Buang Bayi yang Baru Dilahirkan
Siswi SMA di Pagaralam, Lahirkan Bayi Sendiri lalu Dibuang di Pinggir Kali
Ditutupi Genteng, Bayi Masih Bertali Pusar Ditemukan di Belakang Rumah Warga