Edarkan sabu, Unyil diciduk saat sembunyi di rumah orangtua
Edarkan sabu, Unyil diciduk saat sembunyi di rumah orangtua. Sepak terjang Unyil terhenti, setelah petugas BNN mendatangi tempat persembunyiannya di kawasan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (7/6) kemarin.
Lisma Suprianto (35) alias Unyil, akhirnya berhasil dibekuk petugas BNN Kota Balikpapan, saat bersembunyi di rumah orangtuanya. Dia menjadi terduga pengedar sabu yang dikenal licin, dan memang masuk dalam buruan BNN.
Sepak terjang Unyil terhenti, setelah petugas BNN mendatangi tempat persembunyiannya di kawasan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (7/6) kemarin.
"Itu rumah orangtuanya ya. Dia ini juga dikenal dengan nama panggilan Unyil," kata Kepala BNN Provinsi Kalimantan Timur Brigjen Sufyan Syarif, kepada merdeka.com, Kamis (8/6) malam.
Pergerakan Unyil sebagai pengedar sabu sudah lama diendus petugas BNN. Kerjasama yang dibangun dengan tim Resmob Polda Kaltim pun berbuah hasil hingga dibekuk di rumah orangtua pelaku.
"Kita tangkap yang bersangkutan sore hari," ujar Sufyan.
Sejumlah barang bukti ikut disita saat mengamankan Unyil. Barang bukti berupa tiga paket sabu ukuran kecil seberat 0,87 gram, uang tunai Rp 1 juta, 3 telepon seluler, buku tabungan BNI, timbangan digital, hingga plastik kecil pembungkus sabu.
"Juga ada seperangkat bong sabu," kata Sufyan.
Unyil pun langsung digelandang ke kantor BNN Kota Balikpapan, di kawasan Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan. Pelaku dijerat dengan pasal 112 dan 114 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
"Ancamannya maksimal 20 tahun penjara," pungkasnya.
Baca juga:
Ekstasi dibawa wanita di Bandara Ngurah Rai capai 5.000 butir
Wanita ini kedapatan bawa ribuan ekstasi di Bandara Ngurah Rai
Sisi kelam 'surga' pecandu heroin di New York
Penumpang bus ALS bawa sabu 2 kg di Dumai dibekuk petugas
Sembunyikan sabu di bungkus permen, tiga bandar narkoba diringkus
Pengemudi ojek online kedapatan jualan sabu
Napi simpan narkoba di masjid Lapas terlibat bobol duit BRI Rp 123 M
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Apa saja jenis narkoba yang disita di Makassar? Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar," sebutnya, .
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.