Edarkan uang palsu, 2 pemuda di Medan bonyok diamuk massa
Niat Sur (34) dan HAF (26) menangguk untuk dengan cara licik, berbuah celaka. Keduanya babak belur setelah diamuk massa setelah kedapatan mengedarkan uang palsu.
Niat Sur (34) dan HAF (26) menangguk untuk dengan cara licik, berbuah celaka. Keduanya babak belur setelah diamuk massa setelah kedapatan mengedarkan uang palsu.
Berdasarkan informasi dihimpun, Sur merupakan warga Jalan Alfalah Medan, dan sedangkan HAF warga Jalan Sutomo Ujung Medan. Keduanya babak belur dipukuli warga di Jalan Alfalah Pasar III, Medan, Jumat (11/5) pagi.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa ciri khas dari pantun lucu Palembang? Pantun bahasa Palembang sering kali menggunakan bahasa yang khas dan unik untuk daerah tersebut, serta mengandung unsur budaya dan kearifan lokal.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Apa tujuan utama dari pantun Palembang lucu? Pantun Palembang lucu menjadi sarana hiburan yang menyenangkan bagi masyarakat, baik dalam situasi formal maupun informal. Melalui kecerdasan kata dan humor yang disajikan dalam pantun, orang dapat mengalami momen-momen riang yang membawa tawa dan keceriaan.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
Sebelumnya, Sur dan HAF membelanjakan uang palsu pecahan 100 ribu ke sejumlah warung dan toko di Jalan Alfalah. Namun belakangan aksinya ketahuan warga. Keduanya langsung ditangkap dan dipukuli hingga babak belur.
Petugas Polsek Medan Timur yang mendapatkan informasi mengenai adanya dua pria yang disergap warga, lalu turun ke lokasi. "Keduanya kita amankan. Mereka diduga mengedarkan uang palsu," kata Iptu Made Yoga, Kanit Reskrim Polsek Medan Timur.
Sur dan HAF kemudian dibawa ke Polsek Medan Timur. Turut diamankan beberapa lembar uang palsu dengan pecahan seratus ribu rupiah.
Saar ini, Sur dan HAF masih diperiksa. Petugas masih mengembangkan kasus itu. "Kita masih kita periksa untuk mendalaminya," jelas Made.
Baca juga:
Jelang Lebaran dan Pilkada, ketua DPR ingatkan waspada peredaran uang palsu
Dua tersangka pembuat & pengedar uang palsu ternyata residivis
Satu tersangka pembuat & pengedar uang palsu berprofesi sebagai dokter
Ini empat pelaku pembuat uang palsu yang dibekuk Bareskrim
Menyamar jadi pembeli, polisi ciduk komplotan pembuat uang palsu pecahan Rp 100 ribu
Polisi bekuk pengedar uang palsu asal Jember di Gilimanuk