Edy Rahmayadi: Konflik Lahan Pertanahan Terbesar di Sumatera Utara
Edy menjelaskan persoalan lahan yang terjadi di Sumut. Menurutnya, ada beberapa tanah kosong milik pihak tertentu yang dipakai oleh rakyat akibat kondisi ekonomi.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi rapat bareng Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana terkait masalah pertanahan. Usai rapat, Edy menyampaikan bahwa konflik lahan terbesar di Indonesia ada di Sumut.
"Memang konflik lahan pertanahan yang terbesar di Indonesia ini di Sumatera Utara," kata Edy di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/7).
-
Kapan Eddy Meijer bertemu dengan Presiden Joko Widodo? Pada saat tersebut, Eddy berjumpa dan bersalaman dengan Presiden Joko Widodo yang turut hadir mengenakan kemeja batik.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
Dia mengungkapkan, konflik lahan di Sumut terjadi sejak puluhan tahun lalu. Maka, dia ingin memastikan rakyat bisa mempunyai sertifikat tanah.
"Iya, sudah dari 30-40 tahun lalu lah, ya ini semua untuk menguntungkan untuk semua pihak. Tadi yang saya katakan perlu ada kepastian kalau itu milik rakyat, rakyat harus pasti memegang sertifikat sehingga dia bisa berbuat kehidupan untuk anak dan cucunya," ujarnya.
Edy menjelaskan persoalan lahan yang terjadi di Sumut. Menurutnya, ada beberapa tanah kosong milik pihak tertentu yang dipakai oleh rakyat akibat kondisi ekonomi.
"Bukan diduduki oleh rakyat sebenarnya, iya begitu ada tanah nganggur tanah kosong milik orang, milik perusahaan, milik PTP, dia nganggur dan kondisi yang kita kemarin ekonominya terganggu ya rakyat masuk di situ bercocok tanam segala macam ini akhirnya menjadi persoalan yang harus diuruskan," tutupnya.
Baca juga:
Edy Rahmayadi Soal Maju Pilgub Sumut 2024: Saya Istikharah Dulu
Usai Rapat Bareng Jokowi, Edy Rahmayadi Salah Masuk Mobil: Ini Mobil Siapa?
Survei Charta Politika Pilgub Sumut: Bobby Nasution Ungguli Edy Rahmayadi
Gubernur Edy Rahmayadi: Holywings di Medan Tak Kantongi Izin Usaha, Harus Tutup
Mesranya Eks Pangkostrad sama Istri, Payungan Saat Rintik Hujan Sambil Bergandengan
Polwan Bripda Putri Unjuk Kebolehan, Tendangannya Bikin Gubernur & 2 Jenderal Kagum
Momen Gubernur Eks Pangkostrad ke Pantai, Warga Panggil Ayah & Ditawari Telur Asin