Eks Kalapas Sukamiskin Terima Uang, Mobil Triton dan Tas Louis Vuitton dari Fahmi
Fahmi Darmawansyah selanjutnya menyuruh istrinya, yakni Inneke Koesherawati mencarikan mobil Mitsubishi Triton 4x4 Exceed Double Cabin AT warna hitam.
Fahmi Darmawansyah menikmati fasilitas mewah selama menjalani masa tahanan di Lapas Sukamiskin. Fasilitas mewah tersebut didapat Fahmi dengan memberikan 'hadiah' fantastis kepada Wahid Husen yang saat itu menjabat Kalapas Sukamiskin.
Hal itu terungkap dalam sidang perdana eks Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen yang digelar di ruang tipikor Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung pada Rabu (5/12/2018).
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
Jaksa dari KPK, Trimulyono Hendradi dalam dakwaannya menyebut bahwa pemberian itu berawal dari pembicaraan antara Andri Rahmat (asisten Fahmi) dengan Wahid di ruang kerjanya di lantai 2 Lapas Sukamiskin pada bulan April 2018.
Saat Andri memijat Wahid, ia melihat Wahid browsing di internet melihat-lihat mobil jenis Double Cabin 4x4. Lalu, Andri menawarkan kepada Wahid jika menginginkan jenis mobil tersebut, ia akan menyampaikan kepada Fahmi.
Tawaran itu disambut baik oleh Wahid sambil mengatakan bahwa merek Mitsubishi Triton nampaknya cukup bagus. Esok harinya, Andri menyampaikan hal ini kepada Fahmi yang kemudian memutuskan untuk membelinya.
Fahmi Darmawansyah selanjutnya menyuruh istrinya, yakni Inneke Koesherawati mencarikan mobil jenis tersebut di dealer. Inneke kemudian meminta bantuan Deni Marchtin (adik iparnya) untuk mencari 1 (satu) unit mobil jenis Double Cabin 4x4 Mitsubishi Triton di pameran Mobil J-Expo Jakarta.
Ternyata mobil yang dijual oleh dealer PT Ciwangi Berlian Motors itu perlu dipesan terlebih dahulu karena tidak tersedia di dealer. Adik ipar Inneke melakukan pemesanan berupa 1 (satu) unit mobil Mitsubishi Triton 4x4 Exceed Double Cabin AT warna hitam sesuai surat pemesanan kendaraan tanggal 29 April 2018 dengan harga OTR (on the road) sebesar Rp 427.000.000,00 (empat ratus dua puluh tujuh juta rupiah).
Kemudian, pada tanggal 25 Juni 2018, Fahmi Darmawansyah melalui komunikasi telepon menyampaikan kepada Andri bahwa mobil permintaan Terdakwa masih harus menunggu inden 1 (satu) bulan lagi.
Selanjutnya Andri mengirimkan pesan WhatsApp pada tanggal 4 Juli 2018 kepada Wahid bahwa permintaan mobilnya belum bisa dikirim karena unit mobilnya masih inden. Karena tak sabar, Wahid meminta Andri menyampaikan kepada Fahmi untuk mencari dealer mobil lain yakni Sun Bekasi Timur karena mobil yang dikehendakinya itu kemungkinan juga dijual di dealer tersebut.
Pada tanggal 19 Juli 2018, Fahmi mengirim pesan WhatsApp kepada Andri bahwa mobil permintaan Terdakwa telah tersedia dan akan segera dikirim. Wahid Husen kemudian meminta agar mobil itu diantar ke rumahnya di jalan Tirtawangi Utara Nomor 3 Bojongsoang Kabupaten Bandung.
Pada saat tiba di rumahnya, Wahid belum melihat mobil yang dimintanya datang. Ia kemudian memerintahkan staf umum dan sopirnya bernama Hendry Saputra menanyakan kapan mobilnya sampai.
"Akhirnya, mobil yang diinginkan Wahid datang sekitar pukul 22.00 WIB diantarkan oleh Ike Rachmawaty (adik ipar Fahmi)," ujar Jaksa dari KPK, Trimulyono Hendradi dalam sidang.
Selain menerima pemberian mobil tersebut, Wahid dalam kurun waktu bulan April 2018 sampai dengan bulan Juni 2018 menerima sejumlah uang dan barang dari Fahmi melalui Andri, baik itu diterima secara langsung oleh ataupun melalui stafnya.
Ini daftar pemberian Fahmi kepada Wahid Husen
- Pada bulan Mei 2018, FAHMI DARMAWANSYAH melalui ANDRI RAHMAT memberikan uang kepada Terdakwa yang diterima melalui HENDRY SAPUTRA sebanyak 2 (dua) kali yaitu pertama sebesar Rp 4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu rupiah) untuk membayar perbaikan mobil milik Terdakwa. yang kedua sebesar Rp.15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) untuk keperluan Terdakwa .menjamu makan rombongan tamu di restoran Sabu Hachi, Citarum, Bandung
- Pada bulan Mei 2018, FAHMI DARMAWANSYAH juga memberikan sepasang sepatu boot kepada Terdakwa yang dibeli keluarga FAHMI DARMAWANSYAH dari Cina;
- Pada bulan Juni 2018, FAHMI DARMAWANSYAH melalui ANDRI RAHMAT memberikan uang sebesar Rp.20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) melalui HENDRY SAPUTRA untuk uang saku perjalanan dinas ke Jakarta.
- Pada bulan Juni 2018, FAHMI DARMAWANSYAH melalui ANDRI RAHMAT juga memberikan sepasang sendal merk Kenzo untuk istri Terdakwa;
- Pada bulan Juli 2018, FAHMI DARMAWANSYAH melalui ANDRI RAHMAT memberikan 1 (satu) buah tas cluth bag merk Louis Vuitton untuk Terdakwa yang diterima melalui HENDRY SAPUTRA. Tas jenis cluth bag tersebut nantinya akan dihadiahkan Terdakwa kepada atasannya, yakni SRI PUGUH BUDI UTAMI (Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumhan) sebagai kado ulang tahun.
Baca juga:
Perilaku Korup Wahid Husen Diduga Sejak Hari Pertama Jadi Kalapas Sukamiskin
Suami Inneke Koesherawati Kelola Bisnis Ruangan Senggama di Lapas Sukamiskin
Eks Kalapas Sukamiskin di Sidang Suap Fasilitas: Saya Manusia, Saya Khilaf
KPK Bakal Bongkar Suap Lain Kalapas Sukamiskin
KPK Kembali Periksa Eks Kalapas Sukamiskin
Kasus Suap Fasilitas Mewah, Mantan Kalapas Sukamiskin Menghuni Rutan Kebonwaru