Eks Kapolri Da'i Bachtiar: Gaya Hidup Mewah di Polri Sudah Terjadi Sejak Lama
Dia mengaku kerap kali mengimbau kepada jajarannya saat itu agar tidak hidup yang bermewah-mewahan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh jajarannya agar tidak memamerkan gaya hidup mewah. Imbauan Sigit itu sebagaimana peringatan kepada Polri yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta pada Jumat (14/10) lalu.
Menurut purnawirawan Kapolri ke-17, Da'i Bachtiar, gaya hidup mewah di insitutisi kepolisian bukan terjadi pada era Jendral Listyo Sigit saja.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana upaya Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam meningkatkan citra Polri di mata masyarakat? Untuk menyakini masyarakat jika Polri 'Tidak Anti Kritik', dibentuklah suatu program yang dekat dengan warga. Yakni 'Jumat Curhat', kegiatan interaksi langsung dengan warga ini dilaksanakan oleh seluruh personel di wilayah hukumnya masing-masing hingga petinggi Polri.Tak hanya itu, untuk lebih mendekatkan diri dengan warga. Polri pun juga membentuk 'Polisi RW', di setiap daerah atau wilayah. Bahkan, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran turun dan berkomunikasi langsung dengan warga.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Mengapa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak dapat hadir di HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
"Memang gaya hidup itu (mewah) bukan sekarang saja. Dari masa para senior saya dan saya sendiri kemudian para kapolri berikutnya," ujar Da'i di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/10).
Dia mengaku kerap kali mengimbau kepada jajarannya saat itu agar tidak hidup yang bermewah-mewahan.
"Bahwa gaya hidup itu betul-betul harus merakyat harus sesuai dengan lingkungannya, sesuai dengan rakyat itu sendiri," ucapnya.
"Jangan sampai kita berada di depan masyarakat, tapi kita tampil berbeda, itu sudah saya sampaikan," kata Da'i.
Bachtiar menambahkan, gaya hidup mewah di lingkungan kepolisian dikembalikan pada masalah kultural, di mana turut dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di masyarakat.
"Jadi perubahan kultural di polisi juga dipengaruhi oleh perubahan pada masyarakat itu sendiri," jelas Da'i.
Sebelumnya, Para mantan Kapolri sambangi Mabes Polri, Jakarta Selatan hari ini, Kamis (27/10). Kehadiran mereka untuk bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan para pejabat utama Mabes Polri.
Tampak sejumlah purnawirawan Kapolri yang turut hadir seperti Jenderal Pol (Purn) Bambang Hendarso Danuri, Jenderal Pol (Purn) Roesmanhadi, dan Jenderal Pol (Purn) Chaerudin Ismail.
Lanjut, Jenderal Pol (Purn) Tan Sri Dai Bachtiar, Jenderal Pol (Purn) Soetanto, Jenderal Pol (Purn) Timur Pradopo dan Jenderal Pol (Purn) Badrodin Haiti. Serta beberapa purnawirawan jenderal polisi turut hadir.
Purnawirawan Kapolri periode 2005 - 2007, Da'i Bachtiar menjelaskan kedatangannya bersama purnawiran jendral polisi lainnya tengah terpanggil dengan situasi yang tengah dihadapi institusi Polri.
"Jadi saudara sekalian kami para purnawirawan Polri ini terpanggil tentu dengan situasi yang kita sama-sama prihatin, adanya peristiwa dan memang pertemuan antara purnawirawan Polri yang katakanlah senior-senior mereka yang sedang menjabat, itu adalah hal yang biasa rutin," ujar Bachtiar kepada wartawan di Mabes Polri.
Dari pertemuan tersebut, dirinya datang dengan memberik masukan kepada pejabat Polri aktif. Terlebih untuk menyikapi situasi yang tengah bergulir saat ini.
"Tentu kami memberikan dorongan semangat spirit bagi mereka untuk tabah dan juga berpikir rasional untuk mengahadapi situasi ini sehingga betul-betul apa yg dirasakan masyarakat sebagai sesuatu yang dapat menurunkan kepercayaan masyarakat kepada polisi tentu kita lakukan langkah-langkah yang konkrit," imbuhnya
"Sehingga apa yang diharapkan masyarakat pada umumya dapat dijalankan oleh Polri," lanjut Purnawirawan itu.
(mdk/ded)