Eks kepala BPPN bantah kurangi nilai utang petambak PT DCD
Eks kepala BPPN bantah kurangi nilai utang petambak PT DCD. Dia menjelaskan porsi utang layak tagih, sustainable, kepada petambak PT DCD selaku kreditur dari Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) senilai Rp 1,3 triliun. Agar tidak membebani petambak, maka dilakukan penghapusbukuan.
Mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Syafruddin Arsyad Temenggung membantah pernah mengusulkan ataupun menyetujui usulan resktrukturisasi utang petambak PT Dipasena Citra Darmaja (DCD). Bantahan itu ia sampaikan saat memberikan keterangan sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat.
"Ada presentasi yang anda sampaikan. Dari utang Rp 135 juta diterangkan oleh saksi menjadi Rp 100 juta per petambak?" tanya jaksa kepada Syafruddin, Kamis (23/8).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Bagaimana Hendarman Supandji menyeleksi Jaksa untuk menangani kasus BLBI? Hendarman menegaskan, padahal sudah menyeleksi ketat 35 jaksa unggulan dan tahan banting untuk menangani kasus BLBI.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Bagaimana caranya aset BLBI dimanfaatkan? Aset-aset sitaan itu diberikan kepada Mahkamah Agung, Kementerian Pertahanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Agama, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Intelijen Negara, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Ombudsman RI.
-
Apa itu teks argumentasi menurut KBBI? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks argumentasi adalah alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta mencapai puncaknya? Trend kasus DBD akan meningkat pasca El Nino dan pola kenaikan per bulannya khas pada musim penghujan dan sama dari tahun ke tahun akan mulai meningkat Desember, puncak April, lalu kembali turun," terangnya.
"Enggak. Saya enggak pernah jelaskan itu," jawab Syafruddin.
Sementara itu dia menjelaskan porsi utang layak tagih, sustainable, kepada petambak PT DCD selaku kreditur dari Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) senilai Rp 1,3 triliun. Agar tidak membebani petambak, maka dilakukan penghapusbukuan.
Kendati demikian, ia mengatakan, penghapusbukuan tidak otomatis menyatakan utang petambak telah terselesaikan kewajibannya.
"Utang itu masuk dari BDNI kepada BPPN adalah utang petambak kemudian KKSK (sampaikan) ok Rp 1,3 triliun (sustainable) sisanya berapapun juga ditagih ke pemegang saham artinya buku petani tambak harus dihapusbukukan jadi maksudnya meringankan beban petani tambak buku hutang petani tambak itu yang dihapuskan," jelasnya.
Diketahui saat krisis melanda Indonesia, sejumlah bank mengalami gonjang-ganjing akibat penarikan uang oleh nasabah secara serentak. Agar tidak menimbulkan kerugian berkelanjutan, negara menggelontorkan BLBI kepada sejumlah obligor dengan total keseluruhan Rp 144 triliun, BDNI termasuk di dalamnya.
Seiring berjalannya waktu BDNI dengan kepemilikan saham terbesar adalah Sjamsul Nursalim dianggap misrepresentatif karena membebankan piutang ke petani tambak PT Dipasena, Darmaja dan PT Wachyuni Mandira yang tidak mampu menyelesaikan kewajiban utang.
Sjamsul pun diwajibkan bertanggung jawab membayar sebagaimana aset yang dilimpahkan BDNI ke perusahaan tambak tersebut. Namun, belum selesai Sjamsul menyelesaikan kewajibannya, Syafruddin menerbitkan Surat Keterangan Lunas (SKL) terhadap BDNI.
Ia pun didakwa melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 undang-undang nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Baca juga:
Ekspresi mantan kepala BPPN saat jalani sidang lanjutan BLBI
BPK temukan 4 penyimpangan penerbitan SKL BLBI ke Sjamsul Nursalim
Yusril keberatan Jaksa hadirkan auditor BPK sebagai ahli dalam sidang BLBI
Sjamsul Nursalim jaminkan PT Gajah Tunggal untuk bayar utang BLBI
Dokumen penyelesaian utang tambak milik Sjamsul dibuat di kantor BPPN
Kasus BLBI, petambak udang Dipasena curhat merasa diperas bak sapi perah