Eksekusi asrama di Bogor ricuh, polisi bentrok dengan mahasiswa
Petugas yang hendak masuk ke dalam wisma, dicegah mahasiswa dengan menggunakan bambu dan peralatan lain. Polisi yang ikut mengamankan proses eksekusi sempat menyemprotkan air ke arah mahasiswa. Sejumlah mahasiswa pun terluka.
Bentrokan antara mahasiswa dengan petugas Satpol PP Kota Bogor terjadi di depan asrama Wisma Latimojong, Jalan Dr Semeru, Kota Bogor, Kamis (27/4). Bentrok dipicu persoalan rencana Pengadilan Negeri (PN) Bogor mengeksekusi pengosongan wisma tersebut.
Petugas yang hendak masuk ke dalam wisma, dicegah mahasiswa dengan menggunakan bambu dan peralatan lain.
Polisi yang ikut mengamankan proses eksekusi sempat menyemprotkan air ke arah mahasiswa. Sejumlah mahasiswa pun terluka.
Kondisi mulai berangsur normal setelah petugas membatalkan proses eksekusi.
Menurut salah satu perwakilan mahasiswa, Andi Arfal mengatakan, penolakan itu dilakukan atas dasar proses hukum yang sampai saat ini masih berjalan.
"Kita taat hukum, makanya kita minta proses eksekusi ini ditunda, karena kan masih ada proses hukum yang sedang berlangsung, kita juga sudah ajukan Peninjauan Kembali (PK) PK," jelasnya.
Dalam aksi itu, sejumlah mahasiswa menyuarakan aspirasinya lewat tulisan di spanduk. Mereka juga berorasi dengan meneriakkan kata-kata "tolak eksekusi, tolak eksekusi, sekarang juga."
Andi menekankan ini merupakan aksi damai untuk penolakan proses eksekusi.
"Ini aksi damai, kita lakukan ini secara damai, kita ingin agar proses hukum ini selesai," kata dia.
Akibat kejadian itu, arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat mengalami kemacetan.