Eno dikenal rajin mengikuti pengajian dan mudah bergaul
Korban sangat santun dan senang main bersama kawan-kawannya.

Eno Farihah (18), korban pembunuhan sadis menggunakan cangkul di Tanggerang, dikenal mudah bergaul di daerah asal di Kampung Bangkir, Desa Pegadikan, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang.
Gadis muda yang sehari-hari mengenakan kerudung ini tidak hanya mudah bergaul, dirinya juga rajin mengikuti pengajian bersama kawan-kawan sebayanya di musala yang tak jauh di rumahnya.
"Anaknya seneng bergaul, kalau main sama teman-temanya, di sekitar sini saja. Setiap hari mengaji, di musala sebelah," ujar Mafudoh,orang tua korban, Selasa (17/5).
Mafudoh mengungkapkan, korban sangat santun dan senang main bersama kawan-kawannya.
"Kalau pulang ya langsung main sama teman-temannya. Sopan anaknya, kalau bertemu orang yang lebih tua pasti salam," ungkapnya.
Di kalangan tetangga pun, diakui korban yang baru saja enam bulan kerja di Tanggerang tersebut dikenal baik dan mudah bergaul.
"Enggak pernah main macem-macem, kalau main ya sama teman–teman sebayanya. Dan lebih banyak wanita," ujar salah seorang tetangga korban.
Baca juga:
Enno, korban pembunuhan sadis dengan cangkul anak seorang guru
Orang tua Eno geram mendengar kesaksian pelaku pembunuhan bercangkul
Orangtua Eno Farihah minta pembunuh anaknya dihukum mati
Ini motif dan peran 3 pembunuh sadis karyawati di Tangerang
Ini kronologi lengkap pembunuhan sadis Enno Farihah pakai cangkul
Begini cara polisi membekuk 3 pelaku pembunuhan sadis Enno