Epidemiolog Beberkan Urgensi Vaksinasi untuk Anak 6-11 Tahun
Epidemiolog Dicky Budiman menegaskan pentingnya vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun. Dia bahkan menyebutkan bahwa vaksinasi pada anak sudah mendesak.
Epidemiolog Dicky Budiman menegaskan pentingnya vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun. Dia bahkan menyebutkan bahwa vaksinasi pada anak sudah mendesak.
Ada beberapa alasan yang dikemukakan Dicky. Salah satunya penyebaran varian Delta yang belum tuntas serta masih cukup banyak masyarakat yang belum memiliki imunitas.
-
Bagaimana vaksinasi melindungi anak-anak dari penyakit serius? Ketahanan manusia terhadap sejumlah penyakit pada saat ini disebabkan penemuan dan pemberian vaksinasi ini. Hal ini menyebabkan sejumlah penyakit yang di masa lalu mematikan kini bisa ditekan kemunculan dan tingkat keparahannya.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
-
Apa yang dimaksud dengan vaksinasi untuk kucing? Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
-
Kenapa vaksinasi penting untuk anak? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita. Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Apa yang dilakukan orang tua ketika anak mereka sakit? Ketika seorang anak mengalami sakit, hati orang tua terasa penuh kekhawatiran dan kepedihan. Di tengah-tengah rasa tidak pasti dan kegelisahan itu, banyak orang tua mencari kekuatan dan kenyamanan dalam doa.
-
Apa saja ciri kepribadian anak? Lima Ciri Kepribadian pada Anak Seperti temperamen, ciri kepribadian telah dijelaskan dengan berbagai cara oleh peneliti yang berbeda. Salah satu teori kepribadian yang terkemuka memusatkan perhatian pada lima ciri kepribadian utama berupa: Keteraturan (Conscientiousness) Seseorang yang cenderung tepat waktu, bertanggung jawab, dan bekerja menuju tujuan jangka panjang dengan sedikit pengawasan. Kebajikan (Agreeableness) Seseorang yang menyenangkan, bersosialisasi positif, membantu orang lain, dan berkolaborasi baik dalam situasi kelompok. Keterbukaan terhadap Pengalaman (Openness to Experience) Orang yang kreatif, fleksibel, penasaran, dan berani. Neurotisme (Neuroticism) Seseorang yang cenderung mengalami kondisi emosional negatif secara teratur. Ekstroversi (Extroversion) Seseorang yang mendapatkan energi dari interaksi sosial.
"Di antara yang belum memiliki imunitas ini adalah anak-anak. Bukan hanya usia 6-11 tahun, tapi juga yang di bawah 6 tahun maupun yang 12-17 tahun, kan belum semuanya juga, sampai 19 tahun," ungkapnya kepada merdeka.com, Minggu (12/12).
Menyebarnya varian Omicron juga menjadi faktor pentingnya vaksinasi bagi anak. Tanpa adanya proteksi vaksin, anak-anak menjadi kelompok yang rentan.
"Ketika sebagian besar masyarakat populasi dewasa rawan sudah terproteksi dengan vaksinasi virus ini akan terus mencari kelompok yang rawan. Yang belum memiliki imunitas. Itulah yang saya sebut dengan potensi rawan, karena ada populasi yang belum memiliki imunitas dan dia menjadi bahan bakar," terang dia.
Ada Potensi Ledakan Kasus
Keadaan tersebut bisa menjadi potensi terjadinya ledakan kasus. Meskipun ledakan kasusnya tidak besar, tapi tetap saja bisa berakibat fatal, karena sebagian anak juga memiliki komorbid dan faktor risiko lain.
"Sehingga program vaksinasi anak ini harus segera diupayakan, karena kita sudah punya vaksinnya. Kemudian dosis pada anak kan tidak seperti orang dewasa. Sudah mulai PTM, sudah mulai pergi ke sana-sini dibawa orang tuanya, dan Omicron datang," tegas dia.
"Tidak perlu ada kriteria-kriteria kalau untuk anak. Anak kan bagian dari populasi. Tidak ada kriteria harus 70 persen baru anak. Nanti keburu terinfeksi. Yang boleh dikriteriakan adalah lansia atau kelompok berisiko yang akan mendapatkan booster, baru harus dibuat kriteria untuk menerapkan prinsip strategi kesehatan masyarakat atau dari sisi etika dan kesetaraan," pungkasnya.
(mdk/yan)