Erupsi Gunung Agung, warga takut pulang dan bertahan di pengungsian
Akibat erupsi Gunung Agung, ratusan warga di kawasan Gunung Agung mengungsi ke Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali. Pangungsi berkumpul di gedung samping Lembaga Perkreditan Desa (LPD) dan juga ada yang sebagian di Balai Banjar, Desa Rendang.
Akibat erupsi Gunung Agung, ratusan warga di kawasan Gunung Agung mengungsi ke Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali. Pangungsi berkumpul di gedung samping Lembaga Perkreditan Desa (LPD) dan juga ada yang sebagian di Balai Banjar, Desa Rendang.
Ratusan pengungsi mulai berdatangan sejak Senin pukul 21.00 WITA, seperti yang dilakukan ibu rumah tangga bernama Komang Eti (25). Warga Dusun Telung Buana, Desa Sepudi, Kecamatan Selat, Karangasem, itu mengungsi bersama tujuh anggota keluarga.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Bagaimana bukti bahwa Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi? PenelusuranCek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.
-
Bagaimana proses terbentuknya petir saat erupsi gunung berapi? “Explosive dengan kecepatan tinggi, maka yang tadinya senyawa a dan b akan putus menjadi a plus dan b minus, atau dalam konteks yang lebih kecil skala atom. Adanya tekanan yang tinggi itu, elektron-elektron tersebut dipaksa keluar, sehingga menjadi elektron bebas," ungkapnya. Mirzam menambahkan, elektron bebas menjadi cikal bakal utama terbentuknya petir. Partikel-partikel yang terlontar dengan kecepatan tinggi bergesekan satu sama lain yang akhirnya menghasilnya muatan listrik.
"Saya mengungsi jam sembilan malam, naik sepeda motor sama suami. tTadi malam keluar api dan asap, saya masih tidak berani pulang, karena takut asapnya masih keluar," ucapnya, Selasa (3/7).
Hal senada juga disampaikan Waya Martika (43) yang juga warga Desa Sepudi, menyampaikan bahwa Desanya berjarak sekitar 4,5 km dari Gunung Agung. Dia bersama lima anggota keluarga mengungsi menggunakan kendaraan truk bersama warga lain.
"Di Desa saya ada sekitar 133 KK, saya naik truk sama keluarga. Kemarin malam satu kampung pada mengungsi. Kami masih belum berani pulang, tapi juga ada keluarga saya yang juga berani kembali ke desa untuk mengambil ternak," ungkapnya.
Martika yang berprofesi sebagai petani ini juga menyampaikan keluh kesah, bahwa semenjak sepekan yang lalu Gunung Agung terus erupsi yang membuatnya gagal panen.
"Semuanya gagal panen, biasanya saya menanam cabai, tapi saat ini tidak berani menanam takut gagal panen. Karena sudah sepekan bergemuruh," jelasnya.
Sementara Putu Juni Artini (38) warga dari Dusun Pura, Desa Sepudi, Kecamatan Selat, Karangasem, Bali, yang kini mengungsi di Balai Banjar Pasar, Desa Rendang ini, menceritakan bahwa saat Gunung Agung erupsi, dia ketakukan melihat api yang cukup besar.
"Keluar apinya itu sekitar jam sembilan malam, dan gunungnya bergemuruh dan langsung keluar api. Makannya saya takut dan pulang saya tidak mau. Kalau saat ini, suami saya lagi pulang ke rumah ngambil baju, karena saya dan anak-anak waktu mengungsi tidak bawa apa-apa," ujarnya.
Baca juga:
Gunung Agung kembali erupsi, ini kata Menteri Sri Mulyani
Bandara Jember dan Banyuwangi ditutup akibat abu vulkanik Gunung Agung
Lion grup memastikan 88 penerbangan rute Denpasar tetap berjalan
Hari ini Gunung Agung beberapa kali 'batuk' dan gempa
Abu vulkanik Gunung Agung sampai Jember, warga diminta pakai masker