Fadli Zon harap putaran kedua Pilgub DKI tak ada seperti Iwan Bopeng
Fadli Zon harap putaran kedua Pilgub DKI tak ada seperti Iwan Bopeng. Wakil Ketua Dewan Pimpinan Rakyat (DPR) Fadli Zon berharap tidak ada intimidasi dan juga provokasi pada saat pemilihan gubernur DKI besok. Terutama, kata Fadli, dari kubu lawan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Rakyat (DPR) Fadli Zon berharap tidak ada intimidasi dan juga provokasi pada saat pemilihan gubernur DKI besok. Terutama, kata Fadli, dari kubu lawan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Ya saya pikir karena ada presiden sebelumnya pada putaran pertama, banyak sekali intimidasi, provokasi, terutama yang dilakukan oleh paslon lain," kata Fadli di Komplek Parlemen DPR, Jakarta, Selasa (18/4).
Menurutnya, salah satu contoh adalah kasus Iwan Bopeng. "Salah satu yang keliatan itu misalnya Iwan Bopeng," pungkasnya.
Rekaman video itu segera menjadi viral saat hari pencoblosan Pilgub DKI Jakarta 15 Februari lalu. Seorang pria berbaju kotak-kotak mengamuk di TPS.
Iwan terlihat sangat emosional karena temannya tak bisa mencoblos di salah satu tempat pemungutan suara (TPS) Kelurahan Palmeriam, Jakarta Timur. Menggunakan kemeja kotak-kotak Iwan berbicara dengan nada kasar.
"Itu anak siapa? Anak kecil tadi. Tentara gue potong-potong di sini apalagi elu," katanya dengan nada tinggi. Warga yang berada di lokasi langsung mencoba menenangkan.
Rupanya ulah Iwan ini mendapat respons dari berbagai kalangan. Ada yang balik menantang Iwan sampai memperlihatkan kekuatan membakar tubuh dan menyayat dirinya dengan senjata tajam. Meski begitu ada juga yang menanggapi dengan membuat video parodi lucu.
Mengetahui ucapannya menuai kecaman Iwan pun meminta maaf. Video permintaan maafnya diunggah ke akun youtube.