Fadli Zon minta pemerintah tak cepat puas dengan klarifikasi Dubes AS
Fadli Zon minta pemerintah tak cepat puas dengan klarifikasi Dubes AS. Kedutaan Besar AS di Indonesia menyatakan pelarangan Gatot memasuki negara tersebut adalah karena kesalahan administratif. Pihaknya pun saat ini telah mengambil tindakan untuk mengoreksi kesalahan itu.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyarankan pemerintah untuk menyampaikan protes atas pelarangan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke Amerika Serikat. Pemerintah diminta tak puas dengan klarifikasi Kedubes AS bahwa pelarangan Gatot memasuki negara tersebut adalah karena kesalahan administratif.
"Jangan hanya minta klarifikasi, nah sekarang sudah dijawab klarifikasinya karena kesalahpahaman administrasi, terus so what. Ya kan enggak ada yang kebetulan," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/10).
Menurutnya, masalah penolakan Gatot tak perlu diperpanjang. Tetapi, kata dia, harus diselesaikan lewat langkah diplomasi.
"Saya kira enggak perlu diperpanjang ya urusan penolakan itu jelas satu tindakan diplomatik. Apalagi ini seorang Panglima TNI, jangan melihat siapa Panglimanya tapi institusinya," tukasnya.
Kedutaan Besar AS di Indonesia menyatakan pelarangan Gatot memasuki negara tersebut adalah karena kesalahan administratif. Pihaknya pun saat ini telah mengambil tindakan untuk mengoreksi kesalahan itu.
"Kami telah mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah hal ini terjadi lagi. Tidak ada pembatasan perjalanan Jenderal atau istrinya, dan kami menyambut mereka ke Amerika Serikat," demikian pernyataan Kedutaan Besar AS yang dilansir dari situs resminya, Rabu (25/10).
Pemerintah AS pun menyatakan permintaan maaf atas kejadian tersebut dan berjanji kejadian ini tidak akan menghambat keberlangsungan kemitraan strategis antara Indonesia dan AS untuk seterusnya.
"Kami tetap menjaga komitmen kemitraan strategis dengan Indonesia, sebagai cara untuk memberikan keamanan dan kemakmuran bagi bangsa di kedua negara. Kami menyesalkan ketidaknyamanan yang ditimbulkan, dan telah mengkomunikasikan hal ini kepada pemerintah Indonesia," tutup pernyataan tersebut.
Baca juga:
Kekecewaan Jenderal Gatot dan memori lagu Bengawan Solo dari tentara Amerika
Spekulasi di balik larangan Jenderal Gatot masuk Amerika
Panglima TNI ditolak masuk Amerika, Menhan AS minta maaf ke Ryamizard
Sudah diperbolehkan masuk AS, Panglima TNI tunggu instruksi Presiden
Kedutaan sebut larangan Jenderal Gatot ke AS karena kesalahan administrasi
JK sebut AS negara agak sombong saja minta maaf dalam kasus Panglima TNI
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Kenapa Kapolri dan Panglima TNI meninjau SUGBK? “Kami ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” tutur Sigit.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI saat Jenderal Surono berjuang bersama Barisan Keamanan Raktay (BKR)? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Kapan Nyi Mas Gamparan memimpin pemberontakan di Pandeglang dan Rangkasbitung? “Tahun 1836 Nyi Mas Gamparan memimpin pemberontakan terhadap kolonial Belanda di daerah Pandeglang dan Rangkasbitung. Meskipun pemberontakan dapat dipadamkan, namun banyak pejuang kita yang melarikan diri,” tulis keterangan di papan yang terdapat pada situs Nyi Mas Gamparan.