Fadli Zon sebut Jokowi tak perlu mengancam jika mau copot menteri
Menurut Fadli, lebih baik Jokowi langsung copot saja menteri tersebut tanpa perlu mengancam.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengaku heran dengan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengancam mencopot menteri setelah melakukan kunjungan kerja Ke Pelabuhan Tanjung Priok beberapa waktu lalu. Menurutnya, ancaman tersebut tak perlu diumbar-umbar ke publik.
"Kalau itu kan terserah presiden. Itu kan pembantu dia. Kalo presiden ngancam menteri kurang pas, tinggal copot aja," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (19/6).
Menurut Fadli, jika memang Jokowi sudah tak nyaman dengan beberapa pembantunya yang tak becus, presiden tak perlu repot-repot melontarkan ancaman. Namun, kata dia, lebih baik langsung saja dicopot. "Tinggal ganti saja," tegas Fadli.
Berbeda halnya dengan Fadli Zon, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menyebut ragu ancaman dari Jokowi itu akan dieksekusi. Sebab, kata dia, bisa saja ancaman tersebut hanya sebatas gertakan.
"Kalau diancam kan belum tentu dieksekusi," kata Agus.
Namun, Agus tetap mendesak Presiden Jokowi menyoroti kinerja menteri bidang ekonomi yang menurut dia tak becus dalam menjalankan tugas. Ia mencontohkan, perekonomian dan harga rupiah yang terus menurun.
"Ekonomi kita turun drastis. Kita tak bisa recovered dollar, kita beli BBM, dolar, devisa kita terkuras. Ini hal yang penting untuk pertimbangan Jokowi," kata Agus.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengancam mencopot para menteri dan jajaran jika tidak bisa menurunkan waktu tunggu bongkar muat di pelabuhan (dwelling time). Jokowi merasa ada yang dirahasiakan saat mendatangi Pelabuhan Tanjung Priok.
"Kita harus terbuka, saya tanya tidak ada jawabannya, ya saya cari sendiri jawabannya dengan cara saya. Kalau sulit bisa saja Dirjennya saya copot, pelaku di lapangan saya copot, bisa juga menterinya yang saya copot," kata Jokowi saat melakukan kunjungan kerja di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Rabu (17/6).