Fahri Hamzah Usul Pramono Anung Merangkap Jubir Presiden Jokowi
Fahri mengatakan, selama ini juru bicara Presiden tidak punya akses ke rapat kabinet. Seharusnya, juru bicara Presiden itu setingkat menteri seperti di Amerika Serikat.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengusulkan Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab), Pramono Anung, merangkap sebagai juru bicara Presiden Joko Widodo. Menurut Fahri, juru bicara Presiden seharusnya punya akses ke rapat kabinet.
Hal itu menanggapi kekosongan jabatan juru bicara Presiden setelah Fadjroel Rachman menjadi duta besar.
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kapan Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Presiden? Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
"Menurut saya harus diperkuat ya, jadi malah saya mengharapkan Mensekab merangkap jubir itu. Karena seharusnya, juru bicara itu harus punya akses kepada rapat kabinet," ujar Fahri di DPR RI, Senin (25/10).
Mantan wakil ketua DPR RI ini mengatakan, selama ini juru bicara Presiden tidak punya akses ke rapat kabinet. Seharusnya, juru bicara Presiden itu setingkat menteri seperti di Amerika Serikat.
"Yang saya tahu selama ini jubir-jubirnya nggak ada yang punya akses ke rapat kabinet. Terus dia nyari-nyari berita sendiri di internet, di apa, terus dia baru ngomong, gitu loh. Nggak boleh," ujar Fahri.
"Jubir itu harus ada dalam rapat kabinet. Makanya di Amerika Serikat kan jubir itu kan setingkat menteri, Press Secretary namanya ya kan. Harusnya begitu," jelasnya.
Fahri berharap figur yang dipilih Jokowi sebagai juru bicara bukan orang sembarangan. Sosok baru juru bicara harus bisa mensosialisasikan ide pemerintah.
"Juga jangan taruh figur yang ecek-ecek jugam harus betul-betul solid, supaya Presiden terbantu di dalam mensosialisasikan ide-ide pemerintah," katanya.
Ditanya soal mengisi jabatan juru bicara presiden, Fahri mengaku tidak tertarik. "Saya mau pensiun sampai 2024. Nanti 2024 kita tarung lagi," imbuhnya.
Baca juga:
Fahri Hamzah Tak Minat Jadi Jubir Jokowi: Saya Mau Pensiun Sampai 2024
PPP Sebut Jokowi Butuh Jubir Seperti Wimar Witoelar dan Julian Aldrin Pasha
Fadjroel Rachman Jadi Dubes Kazakhstan, Jokowi Belum Pilih Jubir yang Baru
Jokowi Tunjuk Fadjroel Rachman Jadi Juru Bicara Presiden
Johan Budi sowan ke KPK