Fahri: Papua Perlu Langkah Luar Biasa Jokowi, Tak Bisa Cuma Imbauan Datar
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus mengambil langkah luar biasa untuk menangani kerusuhan di Papua. Fahri mengatakan, Jokowi tidak bisa mengeluarkan imbauan datar seperti yang disampaikannya tadi malam.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus mengambil langkah luar biasa untuk menangani kerusuhan di Papua. Fahri mengatakan, Jokowi tidak bisa mengeluarkan imbauan datar seperti yang disampaikannya tadi malam.
"Perkembangan terbaru di Papua itu sesungguhnya memerlukan langkah-langkah yang luar biasa dari presiden, tidak bisa presiden hanya mengeluarkan imbauan-imbauan yang datar ya, dalam situasi seperti sekarang," ujar Fahri kepada wartawan, Jumat (30/8).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana cara KPU Papua dan Papua Pegunungan sampai ke Jakarta? Pesawat tersebut dipiloti Capt.Marsya da Fo.Guruh
-
Siapa yang menilai positif kunjungan Jokowi ke NTT dan Papua? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menilai positif tentang anggapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 'membuntuti' lokasi kampanye capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Menurut Fahri, Jokowi harus memberikan pesan yang bisa menyentuh hati masyarakat Papua. Teruntuk mereka yang merasa ada yang tidak beres dengan cara pandang terhadap Papua.
"Presiden harus mewakili seluruh bangsa Indonesia, dan menjelaskan secara gamblang rencananya-rencananya ke depan dan tindakan-tindakan yang harusnya sudah akan diambil dalam rangka membangun kepercayaan masyarakat," kata Fahri.
"Sambil tentunya mendengar apa yang sekarang dalam jangka pendek dituntut oleh masyarakat dan lalu kemudian kita mencoba membangun pengertian jangka panjang tentang keadaan kita," imbuhnya.
Mengapa tindakan tersebut penting, menurut Fahri, ada orang yang berupaya membawa masalah ini di tingkat internasional. Penanganan yang luar biasa ini perlu karena bukan persoalan kecil. Kata Fahri, persoalan terdalamnya ada dalam hati masyarakat Papua.
Kata Fahri, Jokowi sebagai presiden memiliki tugas berat. Karena Jakarta dan Papua tidak hanya mengandung jarak fisik, melainkan jarak psikologis yang harus dijembatani secara luar biasa.
"Sekali lagi, pihak yang pemain di kasus Papua selalu banyak, terutama pihak internasional yang selalu ingin agar kedamaian dan stabilitas di Papua itu tidak pernah selesai," pungkasnya.
Baca juga:
Ratusan Pengungsi di Pangkalan Militer Jayapura Mulai Tinggalkan Penampungan
Usai Demo Berujung Kerusuhan, Situasi Abepura Lengang
Jayapura Lumpuh, Warga Berjaga Bawa Sajam Periksa Setiap Kendaraan
Bermalam di Kantor Gubernur, Massa di Papua Kembali Bergerak & Terus Merusak
Papua Belum Kondusif, Warga Pilih Menginap di Kantor Pemerintah
Usai Kerusuhan, Sinyal Handphone di Jayapura Masih Gangguan hingga Pagi Ini
VIDEO: Jokowi Minta Warga Tenang dan Tak Anarkis di Papua