Fakta-fakta mengejutkan soal donasi Cak Budi dibelikan Fortuner
Fakta-fakta mengejutkan soal donasi Cak Budi dibelikan Fortuner. Jumlahnya luar biasa. Setelah dibelikan Fortuner dan iPhone 7, jumlahnya masih Rp 1,7 miliar. Cak Budi telah menyerahkan sisa dana itu lewat lembaga Aksi Cepat Tanggap atau ACT per Selasa (2/5), kemarin.
Kasus donasi lewat Cak Budi tengah jadi polemik dan bikin geger masyarakat. Dari hasil uang yang masuk, Cak Budi membeli mobil Fortuner dan iPhone7. Alasannya, untuk melancarkan tugasnya menyalurkan bantuan.
Selama ini Cak Budi populer di instagram dengan 220.000 followers. Aksinya berkeliling daerah memberikan bantuan, membuat banyak orang yang simpati. Saat Cak Budi membuka donasi, banyak orang tergerak membantu. Dia juga membuka donasi lewat kitabisa.com, selain rekening pribadi Lina, istrinya.
Berikut Fakta-fakta soal kasus Cak Budi:
1. Jumlah uang mencapai Rp 1,7 Miliar
Donasi yang masuk jumlahnya luar biasa. Setelah dibelikan Fortuner dan iPhone 7, jumlahnya masih Rp 1,7 miliar. Cak Budi telah menyerahkan sisa dana itu lewat lembaga Aksi Cepat Tanggap atau ACT per Selasa (2/5), kemarin.
Selama ini donasi yang masuk ke rekening maupun kitabisa.com hanya dikelola oleh Cak Budi dan istrinya. Tak ada pengawas, auditor atau staf keuangan lain seperti layaknya lembaga donasi yang sah.
Pembagiannya pun seluruhnya tergantung kepada kebijakan Cak Budi di lapangan. Besarnya uang yang diberikan pun sesuai intuisi pria asal Malang itu.
"Ya kita datangi ke lokasi. Misal bedah rumah, pengobatan. Saya lihat kondisi langsung di lapangan," kata Cak Budi saat live di Kompas TV, Selasa (2/5).
-
Kenapa rumah sultan di Sidoarjo menjadi sorotan media sosial? Sebuah rumah megah dengan gaya dekorasi klasik seperti istana Disney tengah menjadi sorotan media sosial. Rumah tersebut dimiliki oleh HJ. Mawar Wahyuningsih, seorang pengusaha asal Sidoarjo yang terkenal rendah hati meskipun memiliki kekayaan luar biasa.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Siapa yang meresmikan Media Center Indonesia Maju? Menteri Investas Bahlil Lahadalia meresmikan media center Indonesia Maju, yang beralamatkan di Jalan Diponegoro, Nomor 15A, Menteng, Jakarta Pusat.
-
Kenapa kata-kata lucu di media sosial bisa menghibur? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Siapa yang kerap mengunggah kesehariannya di media sosial? Setelah menikah dengan Harvey Moeis dan memiliki 2 anak, Sandra kerap mengunggah kesehariannya di media sosial.
2. Haruskah beli Fortuner?
Cak Budi banyak dikritik karena membeli Fortuner dan iPhone 7. Namun dia beralasan mobil itu dibutuhkan buat menunjang aktivitasnya.
"Mobil itu bisa mengangkut barang banyak. Saya barusan menyalurkan 10 paket sembako. Mobil itu bisa menjangkau daerah yang sulit dijangkau mobil kecil," kata Cak Budi saat live di Kompas TV, Selasa (2/5).
Sementara untuk iPhone 7, dipilihnya karena memorinya besar. Hal itu dibutuhkan untuk merekam video saat Cak Budi menyerahkan bantuan. "Kalau nggak besar nggak kuat. Itu bukan saya beli tapi tukar tambah," tambah Cak Budi.
Untuk Mobil Fortuner, Cak Budi mengaku sudah menjualnya. Hasilnya diserahkan melalui lembaga ACT atau Aksi Cepat Tanggap.
3. Mau dipanggil oleh Kemensos
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menilai apa yang diduga dilakukan Cak Budi tersebut cukup mengundang kontroversi di tengah masyarakat. Mengingat, para donatur yang menyumbangkan uangnya menyerahkan uang tersebut untuk diberikan kepada mereka yang membutuhkan, tapi malah disalahgunakan.
"Apapun alasannya, karena yang menyumbang tidak mengetahui jika uang yang disumbangkannya digunakan untuk membeli selain yang diniatkan di awal," ujar Khofifah via pesan singkat, Selasa (2/5).
Khofifah mengatakan, jika memang apa yang disangkakan kepada Cak Budi itu benar, maka dalam hal ini yang dirugikan adalah para donatur.
Kementerian sosial akan memanggil Cak Budi, Kamis (3/5) ini untuk meminta klarifikasi.
4. Kasusnya diusut polisi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengaku sudah mengetahui masalah tersebut. Petugas, lanjut Argo, akan segera menyelidiki hal itu.
"Tentunya berkaitan dengan yang di media sosial ya. Kita akan cek Dulu. Tentunya tim dari cyber crime akan melihat apakah itu berkaitan dengan tidak pidana atau bukan. Kita akan melakukan penyelidikan dan penyelidikan ini untuk mencari apakah ada unsur pidana atau tidak," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (2/5).
Argo menegaskan, meski belum ada yang melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), pihaknya tetap melakukan penyelidikan.
"Kita belum dapat info dari SPKT ya tapi tidak masalah, kita akan menyelidiki kasus itu," jelas dia.