Fakta mengerikan teganya Agus habisi nyawa Angeline
Polisi terus mengembangkan kasus ini. Polisi mencurigai pelaku tak hanya tunggal.
Aksi yang dilakukan Agus terhadap Angeline benar-benar keji. Bocah 8 tahun itu dihabisi dengan cara sadis. Dicabuli, kemudian dibunuh.
Polisi terus mengembangkan kasus ini. Polisi mencurigai pelaku tak hanya tunggal. Ada kemungkinan pelaku bertambah.
"Memang sampai saat ini pemeriksaan mendalam, tersangka selalu memberikan keterangan yang berubah-ubah. Harus dimaklumi, pemeriksaan seluruh saksi baru berjalan sehari setelah ditemukannya jenazah Angeline," ujar Kapolda Bali Inspektur Jenderal Polisi (Irjen) Ronny F Sompie, kamis (11/6).
Dari penyelidikan awal, Agus mengakui semua perbuatannya. Berikut ini pengakuan Agus, Jumat (12/6):
-
Kenapa Angelina Sondakh berjualan kue? Angie ingin mengeksplorasi minat barunya di bidang kuliner sambil terus menekuni profesinya di dunia hiburan.
-
Kenapa Angelina Sondakh enggan dipanggil ustazah? Pertama-tama, aku nggak mau disebut ustazah, karena kalau ditanya pesantren mana, aku dari pondok bambu, lapas, biasanya ustazah kan lulusan pesantren, cuma aku pesantren kehidupan.
-
Kapan Angelina Sondakh menjadi mualaf? Mengikuti perjalanan panjangnya sebagai mualaf sejak tahun 2008, hingga menjalani hukuman selama 10 tahun di balik jeruji besi, Angelina Sondakh telah menempuh perjalanan hijrah yang mengesankan.
-
Bagaimana Angela menyanggul rambutnya di Istana Berkebaya? Rambut Angela disanggul modern minimalis Dengan sentuhan tusuk konde berwarna emas, sementara bagian depan rambut dijaga terbagi menjadi dua bagian.
-
Apa yang dilakukan Angelina Sondakh setelah menjalani masa hukuman? Mengikuti perjalanan panjangnya sebagai mualaf sejak tahun 2008, hingga menjalani hukuman selama 10 tahun di balik jeruji besi, Angelina Sondakh telah menempuh perjalanan hijrah yang mengesankan. Pada Rabu (30/8) lalu, Angelina Sondakh berbagi pengalaman hidupnya dalam sebuah majelis ilmu kajian inspirasi muslimah yang diselenggarakan oleh Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia Pengurus Daerah (IPEMI PD) Jakarta Timur.
-
Kenapa Angela Carini berhenti bertanding melawan Imane Khelif? Pada pertandingan itu, Carini mengklaim bahwa ia “tidak pernah dipukul sekeras itu selama ini” oleh seorang petinju putri. Klaimnya itu kemudian menyebar dengan anggapan bahwa Khelif mungkin merupakan seorang transgender atau tidak terlahir sebagai wanita secara biologis.
Angeline disundut rokok
Dari pengembangan kasus terbunuhnya Angeline (8), tersangka Agustinus Tai (25) diduga menyundut rokok ke tubuh dan lengan korban untuk memastikannya tewas. Hal ini dilakukan setelah pelaku membenturkan kepala korban ke lantai.
"Disulut rokok untuk memastikan korban sudah mati atau belum. Untuk selanjutnya korban kembali setubuhi," kata sumber merdeka.com, Bali, Kamis (11/6) kemarin.
Diduga juga saat dianiaya Agus, korban masih mengenakan baju namun tanpa celana. Setelah memastikan korban tewas, pelaku membungkus menggunakan bedcover.
Dicabuli, kemudian dibunuh
Polisi terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka, Agus. Satpam rumah Margareith itu sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Angeline. Agus juga melakukan pemerkosaan terhadap Angeline.
"Pelaku takut kalau dirinya ketahuan melapor dirinya sudah memerkosa Angeline. Saat itu, korban dibunuh oleh pelaku," kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol AA Made Sudana di Denpasar Bali.
Polisi baru menetapkan satu tersangka yaitu Agus. Satpam ini sebagai pelaku utama.
"Dari hasil pemeriksaan secara intensif. Baru satu orang yang kita tetapkan tersangka yaitu Agus satpam di rumah itu," ujarnya.
Angeline dicekik
Kondisi jenazah Angeline sangat mengenaskan ketika pertama kali ditemukan. Ada jeratan tali gorden pada leher.
Tidak hanya ada jeratan leher dengan masih ada tali plastik gorden pada leher, bahkan ada bekas luka pada bagian perut semacam luka tusukan.
Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, Angeline dikubur tidak lebih sedalam lutut orang dewasa. Kain yang membungkus adalah bedcover warna putih.
Setelah mati, Angeline masih dicabuli
Dari keterangan Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. AA Made Sudana, terkuak bagaimana kekejian Agus, seorang satpam, membunuh bocah berumur delapan tahun bernama Angeline. Dia menyebutkan, hampir saban malam Angeline dicabuli oleh pelaku.
Bahkan usai dibunuh, Agus masih menyetubuhi jasad Angeline. Made Sudana mengatakan, Agus mengaku sering mengancam Angeline. Bahkan, tak jarang Angeline disundut rokok dan dipukul kepalanya oleh Agus.
"Jadi si Agus ini usai membuat Angeline tewas, masih sempat menyetubuhi korban," kata Made Sudana di ruang Reskrim Polresta Denpasar.