Faktor teknis hingga gaib ganggu arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk
Faktor teknis hingga gaib ganggu arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk. Tidak cuma itu, di Gilimanuk juga sempat terjadi insiden kerusakan pada ram door (jalur pintu masuk kapal). Sehingga sejumlah pemudik harus menunggu hingga pintu selesai diperbaiki.
Pelabuhan Gilimanuk mulai dipadati kendaraan pada H-8 Lebaran. Pelabuhan ini biasa digunakan para pemudik yang menggunakan motor dari Bali ke Pulau Jawa. Antrean panjang motor mulai terlihat di Gilimanuk, Minggu (18/6).
Selain karena menjelang Lebaran, padatnya pelabuhan Gilimanuk juga terjadi karena situasi angin kencang yang terjadi di perairan tersebut. Akibat angin kencang, banyak kapal bersandar darurat.
Tidak cuma itu, di Gilimanuk juga sempat terjadi insiden kerusakan pada ram door (jalur pintu masuk kapal). Sehingga sejumlah pemudik harus menunggu hingga pintu selesai diperbaiki.
"Ya memang sempat ada alami kerusakan pada rolling ram dor. Namun sudah diperbaiki dan saat ini sudah bisa beroperasi lagi melayani penyeberangan," kata Kepala UPP Kelas III Gilimanuk, I Made Astika.
Menurut Astika, selain karena faktor cuaca dan teknis, penyebab terjadinya gangguan pada penyeberangan di Selat Bali juga karena faktor niskala (gaib). Sebab dari beberapa kejadian aneh terjadi pasca bulan Ramadan ini, seperti kapal sering kandas atau cuaca tiba-tiba ekstrem dan kecelakaan kapal.
"Kapal seperti terdorong lalu kandas. Serta beberapa benturan antara kapal satu dengan lainnya. Juga sudah dua kali pelabuhan terpaksa buka tutup lantaran mendadak cuaca ekstrem," ungkapnya.
Untuk itu, karena penyeberangan di Selat Bali adalah jalur masuk Bali, maka sangat perlu digelar upacara Pekelem (ritual ngalrung). Pihaknya berharap Pemprov bisa menggelar upacara pekelem demi keselamatan pelayaran di selat Bali.
Sementara itu, Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry unit pelabuhan Gilimanuk, Heru Wahyono mengatakan, meski terjadi peningkatan namun arus mudik belum menimbulkan antrean panjang.
Pihaknya berharap, bagi para pemudik agar bisa melaksanakan mudik lebih awal karena saat ini sudah masuk masa liburan, sehingga tidak akan ada penumpukan kendaraan atau antrean panjang karena kedatangan pemudik secara bersamaan.