Fanpage Facebook 'Find Angeline' diduga dibuat Christina di Amerika
Lantas siapa yang menyuruh Christina? Apakah itu karena keinginan dia sendiri?
Semula banyak yang menduga kalau akun hilangnya Angeline (Engeline), bocah manis usia 8 tahun dibuat oleh Yvonne Caroline Megawe, salah satu anak tersangka Margriet Christina Megawe (60). Namun seorang tim pengacara Margriet menyebut akun tersebut dibuat oleh anak bungsu Margriet.
Kata Dion Pongkor, Kuasa hukum Margriet Christina Megawe, bahwa akun Angeline hilang dibuat anak bungsu kliennya, Christina Telly Megawe. "Christina yang buat. FB (Facebook) dan Fanpage. Seluruhnya ada tiga jenis," kata Dion saat dihubungi wartawan, Rabu (1/7).
Katanya, fanpage Facebook dengan judul "Find Angeline - Bali's Missing Child" itu dibuat di Amerika Serikat. Seperti diketahui, Christina memang berkewarganegaraan Amerika Serikat. Dia juga tinggal dan bekerja di Negeri Paman Sam.
Menurut Pongkor, saat ramai-ramai keluarga mencari Angeline, Christina sedang berada di Amerika. Kejadian ini berlangsung sekitar Sabtu malam 16 Mei.
Dengan fakta ini, lanjut Pongkor, dirinya yakin ada seseorang yang menyuruh Christina membuat Fanpage dengan desain yang dibutuhkan. Soal siapa yang nyuruh Christina, apakah Margriet atau Iyvonne, Pongkor mengaku tidak tau.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Hery Wiyanto mengaku sedang menelusuri keterlibatan orang lain dalam kasus pembunuhan Engeline. Salah satunya adanya dugaan bahwa sebelum membuat akun Angeline hilang, disinyalir sudah diketahui saat itu korban telah tiada (dibunuh).
"Penyidik masih bekerja, masih melakukan penelusuran apakah ada pihak lain, orang lain yang ikut harus bertanggung jawab meninggalnya Engeline. Terutama soal pembuat akun Angeline hilang," kata Hery.
Katanya, salah satu hal yang sedang ditelusuri penyidik adalah pembuatan akun Facebook kala Engeline dinyatakan hilang. Termasuk, sayembara sebesar Rp 40 juta bagi siapa saja yang dapat menemukan bocah mungil tersebut.