Ferdian Paleka, Jadi Raja Tega Demi Konten Youtube
Harapannya mendapat rejeki nomplok sirna saat membuka bingkisan tersebut. Urat malunya bertambah ketika mendapati ia direkam dan masuk dalam youtube Ferdian.
"Pas dibuka, kaget dan sedihlah. Enggak nyangka soalnya kan bulan puasa. Itu yang temen aku di dalamnya ada batu bata."
Begitu pengakuan Sani, waria berusia 39 tahun yang menjadi korban prank YouTuber Ferdian Paleka.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
Ia berkisah, peristiwa itu terjadi Jumat (1/5) dini hari di sudut jalan Irahim Adjie, Kota Bandung. Saat itu, ia yang sedang menunggu rejeki dihampiri Ferdian.
"Ada mobil (Ferdian Paleka) lewat ke situ terus manggil katanya mau ngasih bagi-bagi rezeki, terus aku manggil temen aku. Dia (Ferdian dan teman-temannya) kasih bingkisan, udah gitu aku bawa, terus ini temen saya dikasih satu, dia pergi dan aku buka tiba-tiba itu toge busuk," kisahnya.
Harapannya mendapat rejeki nomplok sirna saat membuka bingkisan tersebut. Urat malunya bertambah ketika mendapati ia direkam dan masuk dalam youtube Ferdian.
"Pas tadi liatin di YouTube ternyata masuk YouTube ya malu atuh dan kaget lah keliatan orang-orang," tuturnya.
Pengakuan senada datang dari Dani (56) rekan Sani yang turut jadi korban bulan-bulanan Ferdian. Dani mendapatkan bingkisan berisi batu paving blok beukuran besar.
"Di dalam mobil ada tiga orang. Berapa meter setelah dia kasih dia kedengeran 'hahaha' (tertawa), kayak gitu," ucap dia.
©2020 Merdeka.com
Korban prank Ferdian Lapor Polisi
Tidak terima jadi bahan olok-olokan, keduanya pun mendatangi Polrestabes Bandung, Senin (4/5) untuk melapor.
Dikonfirmasi terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri mengatakan laporan tersebut segera ditindaklanjuti dengan membentuk tim gabungan.
"Sudah kami terima laporannya. (Ditindaklanjuti) tim gabungan dengan Polsek untuk ditangani," ujar dia melalui pesan singkat.
Polisi Minta Ferdian Menyerahkan Diri Usai Rekannya Ditangkap
Tubagus Fahddinar, pemuda rekan Ferdian saat berkasi sudah diamankan polisi.
"Dari viralnya itu kita cek TKP, jadi tim kami dari Satreskrim Polrestabes Bandung dan Polsek Kiara Condong melakukan penyelidikan terlepas dari laporan yang dilaporkan," kata Galih, Senin (4/5).
"Kita melakukan penyelidikan terkait para pelakunya dan alhamdulilah sudah kita amankan satu orang inisialnya T. Dan kita berupaya (mengamankan) pelaku lainnya. (Dijerat) pasal 45 ayat 3 UUITE," ia melanjutkan.
Ia menjelaskan, T ada terlihat dalam video bersama Ferdian Paleka yang diduga menjadi otak dari konten video tersebut. Meski begitu, semua pemeriksaan tetap menjunjung azas praduga tak bersalah.
"Iya kita dalami lah nanti apakah itu memang timnya (Ferdian Paleka) atau tidak, yang pasti T ini ada di video," imbuhnya.
Kini, polisi mengimbau Ferdian untuk menyerahkan diri.
"Memang yang bersangkutan tak ada di situ. Jadi ya kita tetap berupaya, tapi kita sarankan untuk kooperatif dan menyerahkan diri," tegasnya.
Bagi-Bagi Sembako Isi Sampah demi Konten Youtube
Nama Ferdian Paleka mendadak viral. Ia jadi pembicaraan tiap orang akibat ulahnya membagi-bagikan paket sembako yang rupanya hanya berisi sampah dan batu.
Ulah tidak terpujinya hanya untuk konten youtube yang ia bei judul 'Prank Kasih Makanan ke Banci BCL'
Praktis, ulah Ferdian menuai caci maki. Ia dinilai tidak sensitif terhadap para waria yang terpaksa beroperasi di tengah wabah untuk menyambung hidup. Potongan video prank berdurasi 59 detik ini lantas dibagikan oleh akun Twitter @twitkabarjakar. Sentimen negatif warganet membanjir di fitur reply.
Ada dua potongan video yang diunggah akun tersebut. Video kedua menjelaskan alasan Ferdian bagi-bagi sembako abal-abal kepada para waria. "Bang lo enggak kasihan sama banci-banci itu? Ya mau bagaimana lagi, karena mereka itu bandel. Kan ini bulan suci Ramadan harusnya beribadah," ujarnya.
Menyertai potongan video ini, akun Twitter @twitkabarjabar menyentil, "Jadi kalian jangan hujat kita karena ini bulan Ramadhan – Ferdian Paleka. Mari kita pantau terus dan pastikan tidak ada ruang untuk manusia yang menjatuhkan derajat manusia lainnya, apapun identitasnya."
Sempat Meminta Maaf
Sensasi tak henti sampai di situ. Ferdian Paleka kemudian meminta maaf. Sayang, permintaan maafnya tidak serius alias bohongan. Melalui fitur Instagram Stories akun @ferdianpalekaa, YouTuber ini mengunggah video permintaan maaf.
Mengenakan kaus lengan panjang pink dengan tudung kepala, ia malah berujar, "Saya pribadi meminta maaf atas kelakuan saya yang itu… tapi bohong ya!" Video permintaan maaf palsu ini dicaci maki warganet.
Dihujat Netizen
Ulah Ferdian membuat netizen geram. Seluruh kolom komentar bernada cacian dan hujatan. Malah netizen merasa kasihan dengan kedua orang tua Ferdian yang kini harus menanggung malu.
"Kasihan orang tua lo. Pasti malu sama tetangga punya anak macam begini," seorang warganet memperingatkan YouTuber dengan pengikut 90 ribuan orang ini.
Yang lain menimpali, "Ini orang enggak takut apa kalau nyarti kerja nanti susah. Apalagi kelakuan kayak begini siapa yang mau menerima lo kerja, nih! Astagfirullah, wo (dia) anak sultan kali, ya?"
Seorang warganet berujar, "Boleh ngomong kasar enggak sih? Asli, kesal banget sama ini manusia." Warganet ini membubuhkan emotikon wajah memerah pertanda menahan amarah.
(mdk/rhm)