Gaga-gara utang, Hengky tembak kepala saudara ipar hingga tewas
Usai kejadian, pelaku langsung melarikan diri.
Gara-gara masalah utang piutang, Hengky (33) nekat menembak kepala saudara iparnya Fery (31) hingga tewas. Usai kejadian, pelaku langsung melarikan diri.
Peristiwa itu terjadi saat Fery sedang menarik angkot jurusan Tangga Buntung-Ampera tak jauh dari rumahnya di Jalan Kadir TKR, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Gandus, Palembang, Rabu (24/2) sore. Tiba-tiba, pelaku yang mengendarai sepeda motor menghentikan laju mobil korban.
Pelaku menarik baju korban dan memaksanya keluar mobil. Keduanya pun terlibat adu mulut.
Pelaku lantas mengambil senjata api rakitan dari pinggangnya dan langsung menembakkan ke arah kepala bagian kepala korban. Korban tersungkur dan tewas di tempat kejadian.
Setelah dilakukan visum di rumah sakit, jenazah korban dibawa pulang ke rumah duka dan kemudian dikebumikan di TPU Gandus Palembang.
Herawati, ibu korban mengaku tak menyangka anaknya tersebut tewas mengenaskan. Apalagi, pelakunya masih memiliki hubungan keluarga yang tak lain adik suami saudara korban.
"Anak saya yang perempuan nikah sama kakak dia (pelaku). Jadi dia sama Fery masih iparan. Tak menyangka sekejam itu," ungkap Herawati, Kamis (25/2).
Kanit Reskrim Polsek Gandus Palembang Ipda Suldani mengatakan, penembakan tersebut diduga berlatar belakang utang piutang. Dikabarkan, korban baru saja menggadaikan sepeda motor kakak iparnya yang tak lain adalah saudara kandung pelaku.
Tak terima, pelaku bermaksud menagih uang gadaian tersebut kepada korban. Terbawa emosi, pelaku melepaskan tembakan yang menyebabkan korban tewas.
"Dugaannya karena utang piutang. Senjata yang digunakan pelaku jenis senpi rakitan," ujarnya.
Saat dilakukan pengejaran, petugas tidak berhasil menemukan pelaku di rumahnya yang telah lebih dulu melarikan diri. Pihaknya mengimbau pelaku segera menyerahkan diri ke polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Pelaku sedang kita buru. Kami minta menyerah saja, sebab petugas akan bertindak tegas," pungkasnya.