Gagal ambil uang nasabah bank, perampok umbar tembakan di Bekasi
Gagal ambil uang nasabah bank, perampok umbar tembakan di Bekasi. Pelaku berjumlah dua orang dan dilengkapi senjata api.
Seorang nasabah bank, Fadil Muhtar (55) nyaris kehilangan uang tunai Rp 45 juta lantaran berusaha dirampok di Jalan Juanda, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (12/4) siang. Pelaku berjumlah dua orang dilengkapi dengan senjata api.
"Pelaku sudah merampas tas yang saya bawa berisi uang," kata korban, Fadil saat ditemui merdeka.com di pos Satpol PP Pemkot Bekasi.
Fadil menceritakan, peristiwa itu bermula ketika adiknya Afif baru saja mengambil uang tunai Rp 84 juta dari Bank BNI cabang Ahmad Yani. Usai mengambil, kata dia, Rp 45 juta di antaranya diberikan kepadanya di jalan raya.
"Adik saya mau pulang lewat Summarecon, kemudian saya pulang lewat Bulan-bulan," katanya.
Nahas, sampai di Jalan Ahmad Yani Fadil dipepet oleh dua orang tak dikenal mengendarai sepeda motor. Seorang pelaku memotong tali tas berisi uang kemudian merampas lalu membuang ke jalan raya.
"Perutnya ditodong senjata api, tapi saya tidak menghiraukan, dan buru-buru mengambil tas saya," kata warga Bekasi Utara ini.
Lokasi kejadian yang ramai membuat pelaku panik. Bahkan sempat mengumbar tembakan ke udara untuk menakut-nakuti warga yang ingin menangkapnya. Pelaku pun dapat melarikan diri tanpa ada yang mengejar.
Usai kejadian korban menghubungi adiknya untuk dijemput dan melanjutkan perjalanan pulang ke rumahnya di Perumahan Batara, Bekasi Utara. Korban tak melaporkan kejadian ini ke polisi.
"Saya sudah pernah dirampok, dulu Rp 120 juta diambil pelaku," ujarnya.
Baca juga:
Petugas jaga jadi otak komplotan pembobol gudang cengkeh di Bantul
Kapal nelayan dirampok, 5 kru diminta lompat ke laut 1 tenggelam
Ancam tembak korban, perampok berpistol rampas Rp 220 juta
21 Hari dirawat, siswi SMK di Samarinda korban begal meninggal dunia
Usai bunuh PRT perumahan elit di Surabaya, pelaku minum air di dapur
Pembunuh PRT perumahan elit di Surabaya pakai pisau pinjam di warung
Polisi bekuk 2 rampok spesialis bobol apartemen mewah di Jakarta
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.