Gandeng BNN, Alfamart sosialisasikan bahaya narkoba
masa remaja identik dengan pencarian jati diri, penasaran dan coba-coba terhadap banyak hal.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Yayasan Obor Berkat Indonesia (OBI) mengajak para pelajar sekolah menengah di Jakarta Selatan untuk ikut memerangi narkoba melalui acara "Sosialisasi Bahaya Narkoba Sejak Dini" di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan,Jumat (12/8).
Dalam Acara sosialisasi tersebut, terdapat puluhan siswa baik dari sekolah menengah maupun atas yang dibekali pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba yang disampaikan langsung oleh Kepala BNN Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi DKI Jakarta, Sapari Partodiharjo.
-
Kapan Alun-alun Pataraksa diresmikan? Pemerintah Kabupaten Cirebon meresmikan Alun-alun Pataraksa pada 10 November 2023.
-
Siapa Baim Alkatiri? Lama tidak terlihat, Ibrahim Khalil Alkatiri tumbuh menjadi remaja dewasa yang tampan.
-
Kapan Natarina Alika lahir? Natarina dilahirkan pada tanggal 3 Agustus 2007, yang mengindikasikan bahwa pada tahun ini, usianya mencapai 16 tahun.
-
Kenapa Pasar Ngawen Blora terbakar? Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat lilin yang menyala di salah satu kios sembako lupa dimatikan pemiliknya.
-
Apa yang terjadi di Pasar Ngawen Blora? Pada Selasa (9/1) pukul 14.00, Pasar Ngawen Blora mengalami kebakaran hebat. Banyak lapak yang ditempati ribuan pedagang hangus terbakar. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 23.30 WIB.
-
Kapan Pasar Bubrah muncul? Menurut cerita rakyat, pasar ini hanya muncul pada waktu-waktu tertentu dan hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu yang memiliki kemampuan spiritual.
"Penyuluhan narkoba terhadap anak usia sekolah sangat penting dilakukan sebagai upaya pencegahan sejak dini. Hal ini dapat membantu pemerintah khususnya BNN dalam memberantas penyebaran narkoba terutama di kalangan remaja," ujar Sapari usai menyampaikan materinya.
Sapari menuturkan, masa remaja identik dengan pencarian jati diri, penasaran dan coba-coba terhadap banyak hal. Inilah yang kerap dimanfaatkan mafia narkoba untuk menjaring anak-anak usia sekolah untuk ikut terjerumus dalam mengonsumsi obat-obatan terlarang, hingga akhirnya ketergantungan.
"Jika sudah terjerat narkoba, anak-anak ini akan sulit berkonsentrasi dan tentunya mengganggu kegiatan belajar mengajar. Rehabilitasinya juga akan sulit jika belum ada keinginan dalam diri. Untuk itu, kami mengedepankan upaya preventif atau pencegahan," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sapari juga menyampaikan apresiasinya atas kepedulian perusahaan swasta dan yayasan sosial terhadap masa depan anak Indonesia. “Acara ini merupakan wujud sinergi positif dari beragam elemen
bangsa. Dengan dukungan berbagai pihak, kami berharap dapat benar-benar mewujudkan Indonesia Bebas Narkoba,” ungkapnya.
Di sisi lain, Corporate Communication GM SAT, Nur Rachman mengatakan, dukungan ini merupakan suatu bentuk kepedulian perusahaan terhadap nasib generasi penerus bangsa, serta mendukung program pemerintah membangun kesadaran sejak dini mengenai bahaya narkoba.
"Kami ingin ikut berpartisipasi dalam menyelamatkan aset bangsa dari ancaman obat terlarang. Anak-anak terlalu berharga untuk menjadi budak narkoba," tegas Nur Rachman.
Baca juga:
Firmansyah masukkan sabu ke dalam mulut saat digerebek polisi
Pengiriman 500 butir ekstasi dari napi di LP Malang digagalkan
Ekstasi oplosan dari paracetamol dan obat cacing diblender
Otak pengiriman sabu 17,4 Kg di Medan malah lolos dari vonis mati
Izin cuti bersyarat, tahanan Lapas Kerobokan kepergok nyabu di hotel
Ini kata Aher soal Satpol PP Jabar jadi pengedar sabu