Gangguan jiwa dan mengamuk, Nardi bacok leher polisi dengan sabit
Selain mengamankan sebilah sabit, petugas juga menyita sebuah tas milik pelaku yang berisi satu liter bensin dan bambu runcing sepanjang 20 centimeter. Pelaku melakukan aksi nekat itu diduga penyakit gangguan jiwa yang dideritanya sedang kambuh
Petugas membekuk seorang warga yang diduga mempunyai gangguan jiwa dan membacok anggota Polsek Klego dengan sebilah sabit. Pelaku yang diketahui bernama Nardi (30) warga Karangnoko, Tanjung, Klego, kini diamankan di Polsek Klego. Sedangkan Brigadir Pol Tri Widodo mengalami luka ringan di leher bagian belakang.
Menurut Kepala Polsek Klego AKP Sutiyono, persitiwa seorang warga yang mengamuk tersebut terjadi sekitar pukul 08.15 WIB di sekitar pos penjagaan di Polsek Klego. Pelaku saat melihat-lihat di sekitar lokasi penjagaan, kemudian ditanyai oleh Tri Widodo, dan dia mengaku ingin mencari anggota Polsek Klego Tukimin. Namun, anggota yang dicari tidak ada karena sedang lepas tugas.
Tri Widodo saat beranjak dari kursinya dan berjalan menuju depan penjagaan, tiba-tiba, pelaku mengeluarkan sabit dan menyerang korban dari belakang.
Wakil Kepala Polsek Klego Ipda Heru dan Kanit Intel Aiptu Muhamad saat kejadian berada tak jauh dari lokasi. Mereka langsung meringkus pelaku dengan merebut sabit yang dibawanya.
"Anggotanya Tri Widodo mengalami luka ringan tergores di leher bagian belakang," kata Sutiyono seperti dilansir Antara, Senin (10/10).
Selain mengamankan sebilah sabit, petugas juga menyita sebuah tas milik pelaku yang berisi satu liter bensin dan bambu runcing sepanjang 20 centimeter.
Pelaku melakukan aksi nekat itu diduga penyakit gangguan jiwa yang dideritanya sedang kambuh. Pelaku diketahui pernah mengalami riwayat gangguan jiwa dan akan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
"Pelaku ini mengamuk terhadap Kepala Desa Jaten, Klego, pada Agustus 2015, dan dia kemudian dibawa ke RSJ," kata Kapolsek.