Ganjar Minta Pejabat Serius Tangani Wadas: Jangan Ada yang Main di Bendungan Bener
Ganjar juga meminta semua pihak untuk melakukan evaluasi sesuai dengan masukan yang diterima dari warga Desa Wadas.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengingatkan seluruh pejabat publik daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jateng untuk tidak bermain-main terhadap rencana proyek pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo.
"Yang ingin saya tekankan, abdikan diri kita untuk kepentingan bangsa dan negara. Buang pikiran yang kira-kira akan menyulitkan di lapangan, apakah bisnis, kepentingan pribadi dan sebagainya. Jangan ada yang bermain-main. Ini bicara Merah Putih, dan kita kontribusikan untuk masyarakat, saya serius soal ini," kata Ganjar di Semarang dilansir Antara, Senin (14/2).
-
Apa masalah yang dihadapi warga di Desa Paja, Lebak akibat musim kemarau? Musim kemarau melanda sejumlah daerah di wilayah Banten. Akibatnya, masyarakat yang terdampak langsung mengalami kesulitan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seperti yang terjadi di Desa Paja, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak. Di sini, warganya harus rela berjalan kaki sejauh 1 kilometer demi mendapatkan beberapa jerigen air bersih.
-
Apa yang terjadi pada bidan desa itu? Sebelumnya kondisi Safriani sempat melemah, karena penyakit kelumpuhan secara tiba-tiba. Ia pun hanya bisa terbaring lemah dan tidak mampu menjalankan tugas seperti biasa.
-
Apa yang terjadi di Desa Sidomulo, Pekalongan akibat hujan deras? Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Apa yang dilakukan warga Desa Mliwis saat Nyadran? Ratusan warga di sana berkumpul dan makan bersama di area makam leluhur. (Foto: YouTube Liputan6) Tradisi berkumpul bersama itu sudah diwariskan secara turun-temurun oleh para leluhur. Mereka berkumpul di kompleks dengan membawa berbagai jenis makanan seperti jajanan pasar, kuliner tradisional, hingga ingkung ayam jago yang dibawa menggunakan tenong, sebuah tempat makan yang terbuat dari anyaman bambu.
-
Kapan hujan deras terjadi di Desa Sidomulo? Sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras.
-
Apa yang ditemukan di desa Abad Pertengahan tersebut? Tim juga menemukan benteng bukit kecil berbentuk oval yang dianggap sebagai kastil kaum bangsawan setempat. Dalam penggalian selama dua pekan tahun ini, kastil beserta parit dan tembok benteng di depannya diperiksa dengan cermat. Tim penggalian berhasil mendokumentasikan lebih dari 2.000 temuan, termasuk tapal kuda, paku besi, genteng, dan sejumlah pecahan tembikar.
Hal tersebut disampaikan Ganjar saat memimpin rapat terkait proyek pembangunan Bendungan Bener, yang diikuti oleh pimpinan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jateng, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak serta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jateng.
Selain itu, Ganjar juga meminta semua pihak untuk melakukan evaluasi sesuai dengan masukan yang diterima dari warga Desa Wadas. Evaluasi tersebut mengutamakan pada tiga hal, yakni terkait teknis proyek pembangunan Bendungan Bener, cara pendekatan, dan membuka ruang dialog.
"Saya sendiri sudah membuktikan, kemarin ke sana (Desa Wadas), sambutan masyarakat baik. Mereka yang kontra bisa saya ajak komunikasi baik-baik. Intinya, cara pendekatannya harus smooth, tidak boleh ada kekerasan kecuali jika ada ancaman," katanya.
Berita lengkap mengenai Ganjar Pranowo bisa dibaca di Liputan6.com
"Kami serahkan ke Kapolda (Jateng), monggo dievaluasi; karena desain awal, kami sepakat tidak ada kekerasan. Bahwa kemudian di lapangan terjadi, sangat mungkin itu. Jadi monggo Kapolda melakukan evaluasi sendiri, sehingga nanti secara institusional kita bisa memberikan dukungan dengan baik," katanya.
Ganjar juga meminta BPN dan BBWS untuk lebih proaktif dalam menyelesaikan permasalahan proyek Bendungan Bener. Salah satu persoalan tersebut ialah terkait pembayaran ganti rugi kepada masyarakat yang sudah setuju agar masyarakat tenang.
"Yang sudah setuju, segera dibayarkan; yang belum setuju, kita hormati dan kita ajak bicara. Bagaimana teknisnya, bagaimana kondisi pascaditambang, aspek lingkungan seperti apa dan lain sebagainya agar semua memahami," jelasnya.
Pemprov Jateng juga sudah siap melakukan pendampingan terhadap warga Desa Wadas yang mengalami trauma, terutama anak-anak jadi sasaran perundungan.
"Kami siap bantu, semua OPD saya perintahkan turun. Kalau masyarakat setuju, besok langsung kita terjunkan untuk mendampingi perempuan, anak, membantu program pengentasan kemiskinan, memberikan trauma healing dan sebagainya," ujarnya.
(mdk/ray)